Posyandu Dukung Akselerasi Peningkatan IPM Kab.Bandung

Dalam pandangan Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bandung, Kurnia Agustina Dadang M.Naser, kader pos pelayanan terpadu (posyandu) merupakan salah satu garda terdepan dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)

 

“Sebagai garda terdepan, mereka melaksanakan amanah untuk menjaga tunas – tunas bangsa agar menjadi individu yang berkualitas, mulai dari dalam kandungan, dilahirkan hingga usia balita,” jelas Kurnia Agustina usai menghadiri kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu di Kecamatan Cicalengka,  beberapa waktu lalu.

 

“Tak lupa, saya juga menghaturkan terimakasih kepada para suami yang telah mengizinkan para istrinya untuk terlibat dalam kegiatan posyandu. Saya berharap kegiatan pelatihan ini bisa menjadi contoh bagi kader lainnya,” harapnya.

 

Istri Bupati Bandung Dadang Naser ini menilai keberadaan posyandu dapat membantu pemerintah Kabupaten Bandung dalam akselerasi peningkatan Indeks Pembagunan Manusia (IPM).

 

Pasalnya, imbuh Kurnia, tiga indikator utama penilaian IPM yakni pendidikan, kesehatan dan ekonomi ada dalam program yang dijalankan posyandu.

 

“Dalam posyandu, khususnya posyandu multifungsi memiliki program pendidikan melalui pembinaan kelompok tribina yakni BKB (Bina Keluarga Balita dan Anak), BKR (Bina Keluarga Remaja) dan BKL (Bina Keluarga Lansia),” ungkapnya.

 

Sementara dari aspek kesehatan, lanjutnya, posyandu menyediakan berbagai macam vaksin untuk menjaga imunitas anak dibawah lima tahun.

 

“Untuk aspek ekonominya, PKK memiliki program UP2K (Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga). Disini tugas kecamatan dan desa adalah menyambung gelang dengan dinas terkait seperti Dinas Koperasi dan UKM (Usaha Kecil Menengah),” paparnya.

 

Sementara terkait pelayanan dasar pemerintahan kecamatan khususnya bidang kesehatan, Camat Cicalengka H. Entang Kurnia menuturkan pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan baik dari segi SDM maupun fasilitas kesehatan.

 

“Kegiatan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan sumber daya para kader PKK guna mewujudkan posyandu multifungsi. Selain diberikan pemahaman tentang tugas pokok dan fungsi kader di posyandu, para peserta juga diberikan pemahaman terkait kesehatan ibu hamil, menyusui dan balita,” tutur Entang Kurnia

 

Menyinggung masih adanya angka kasus stunting di Kecamatan Cicalengka, dirinya berpendapat permasalahan ekonomi keluarga bukanlah faktor utama, melainkan kesehatan dari masyarakat itu sendiri.

 

“Tahun 2013, Desa Dampit, Narawita dan Desa Tanjungwangi memiliki kasus stunting. Dengan terus melakukan sosialisasi, alhamdulillah sekarang kasusnya sudah mulai berkurang. Kami menilai, kasus ini bukan karena faktor ekonomi orangtua yang kurang mampu, tapi kesehatan masyarakat sendiri. Oleh karena itu, kami akan terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,”  pungkas Entang. 

 

 

Sumber : Protokol dan Komunikasi Pimpinan