Gotong Royong Agar Dibudayakan

    Obar mengatakan, masyarakat jangan hanya berharap pada bantuan pemerintah, melainkan harus bertindak tanggap mendahulukan kepentingan bersama. Menurut dia, program bedah rumah yang akan dijalankan mulai tahun ini hanya salah satu bentuk stimulan untuk mengembalikan budaya gotong royong tersebut.

    Pernyataan Obar itu terkait dengan adanya warga yang mengungsi ke kandang domba akibat rumahnya miring terkena longsoran benteng tetangganya di Kp. Cimala Desa Cukanggenteng Kec. Pasirjambu Kab. Bandung.

    Obar mengatakan, program bedah rumah selain untuk memperbaiki rumah-rumah tak layak huni, juga bertujuan untuk mengembalikan rasa kebersamaan masyarakat. Program bedah rumah akan memperbaiki 3-5 rumah kumuh di setiap desa dengan menggunakan dana APBD. APBD 2008 masih dalam pembahasan hingga Pemkab Bandung tak bisa begitu saja mengeluarkan bantuan, kata Obar yang didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Syarief Hidayat, Selasa (5/2). Pemkab Bandung akan menyisihkan anggaran sebesar Rp 6 miliar untuk program tersebut. Sebanyak 60 desa di 30 kecamatan di Kab. Bandung akan dijadikan desa percontohan.

    Sementara itu, Camat Pasirjambu, Eros Roswita mengatakan, mereka telah berupaya memperbaiki rumah keluarga Ny. Tini (44) yang rusak terkena longsoran benteng. Perbaikan dilakukan secara gotong royong oleh 60 warga sebagai inisiatif warga dan sepengetahuan pemerintah kecamatan serta desa.

    Keluarga itu juga sebenarnya tak tinggal di kandang domba karena saat malam hari mereka tinggal di saudara mereka sekitar 100 meter dari sana, kata Eros didampingi Kepala Desa Cukanggenteng Pasirjambu, Hilman Sukmana, serta sejumlah aparat desa, di kantor Bupati Bandung.

 

Sumber : Harian Umum Pikiran Rakyat Rabu, 6 Februari 2008