Gebrak Masker, Upaya Cegah Sebaran Pandemi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung gelar Gerakan Bersama Memakai (Gebrak) Masker. Kegiatan yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) ini, telah dimulai sejak 31 Agustus hingga 3 September 2020 mendatang. Gerakan ini merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran covid-19.

“Ini merupakan tindak lanjut dari agenda nasional, yaitu sosialisasi gerakan penyebaran masker. Gebrak masker merupakan upaya memotivasi tokoh perempuan di desa, yaitu para kader PKK dan posyandu, untuk terus mengkampanyekan penggunaan masker di masyarakat,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat Ade Yeni Noberti dalam kegiatan yang berlangsung di Posyandu Linggar Jaya Desa Linggar Kecamatan Rancaekek, Senin (31/8/2020).

Selain di Kecamatan Rancaekek, kegiatan secara serentak juga dilaksanakan di Kecamatan Pasirjambu, Rancabali, Cicalengka, Pameungpeuk dan Margahayu. Dalam Gebrak, juga dilakukan sosialisasi penguatan protokol kesehatan 3 M, yakni Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan pakai sabun.

Selain disiplin menerapkan protokol kesehatan, lanjut Yeni, masyarakat juga diimbau untuk menjaga imunitas dengan asupan makanan bergizi, olahraga secara teratur, cukup istirahat dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan (imtak).

Bantuan masker yang dibagikan kepada para kader posyandu tersebut, tutur Yeni Noberti, hanyalah sebagai bentuk stimulan. Sementara untuk pengadaan masker dan sosialisasi secara berkelanjutan, kata dia, harus melibatkan seluruh pihak.

“Diperlukan sinergitas antara pemerintah desa, kecamatan, pengusaha, para agnia, tokoh agama, pemuda dan masyarakat, agar warga menjaga kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan. Gerakan ini harus massif. Melawan pandemi tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Efektivitasnya bergantung pada kerjasama dan kesadaran seluruh pihak,” ujar Yeni pula.

Berikutnya pada hari kedua, kegiatan berlangsung di Kecamatan Solokanjeruk, Majalaya, Pacet, Kertasari, Cimaung dan Banjaran. Kegiatan serupa juga digelar di Kecamatan Paseh, Cilengkrang, Arjasari, Ibun, Cikancung dan Ciparay pada hari ketiga dan keempat.

Kabid Pengembangan Kapasitas Aparatur dan Lembaga Desa Yessi Samsiah menambahkan, masker sangat besar manfaatnya. Antara lain untuk meminimalisir risiko tertular virus saat berinteraksi sosial, atau ketika berada di area publik.

“Walaupun hanya secarik kain, namun besar sekali manfaatnya. Kita tidak pernah tahu, orang yang kita ajak bicara itu terpapar covid atau tidak. Kita tidak bisa memastikan, apakah dia sering pergi ke tempat-tempat berisiko tinggi atau tidak. Jadi pemakaian masker ini sangat penting artinya,” tambah Yessi Samsiah.

Protokol kesehatan, lanjutnya, sudah teruji dan sudah melalui kajian ilmu pengetahuan. Jadi masyarakat tinggal melaksanakan dan disiplin mematuhinya. “Mari kita Sabilulungan perangi pandemi ini. Kita bisa bekerja dan berkarya, ikut serta dalam pembangunan desa, namun tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pada diri, keluarga dan lingkungan sekitar kita,” pungkas Yessi.

Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan