Tujuh Inovasi Margamekar di Apresiasi PKK Jabar

Sebanyak tujuh inovasi Desa Margamekar Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung diapresiasi Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Barat (Jabar).

 

Ketujuh inovasi itu masing-masing adalah Lingkungan Cantik Asri Hijau Nyaman (LINCAHnya),  Sedekah Pohon (Kahhon), Motor Sayuran (Mosay), Satu Rumah 2 Biopori Sajah (Sarupiah), Mendaur Limbah Sampah (Melimpah), Beras Barokah (Berkah) dan Kolong Waluh Aya Cacing (Kowacing).

 

Hal itu mengemuka ketika Tim Rechecking Lomba Program PKK Provinsi Jabar melakukan verifikasi lapangan ke Desa Margamekar, Pangalengan, Rabu (30/10).

 

Tim di bawah pimpinan Sri Yossi Irianto ini diterima secara resmi oleh Asisten Pemerintahan Kabupaten Bandung, Ruli Hadiana. Turut mendampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Tata Irawan Subandi dan Ketua TP PKK Kabupaten Bandung, Hj.Kurnia Agustina Dadang M.Naser.

 

Dalam kesempatan itu, selain mengapreasi ke tujuh inovasi tadi, Sri Yossi Irianto menyatakan salut pada pembinaan yang sudah dilakukan oleh PKK desa pada warganya. Keberhasilan ini, imbuh Sri tidak terlepas dari pembinaan yang dilakukan juga oleh PKK Kabupaten Bandung.

 

"Sepanjang kami memasuki desa ini, dari mulai gapura selamat datang hingga menuju kantor desa ini, pandangan mata kami sudah disejukan oleh pemandangan halaman rumah-rumah warga yang bersih dan sehat. Hampir semua rumah, memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya,"ucap Sri Yossi.

 

Sri pun menyatakan kagum, karena dengan lahan pekarangan yang kecil dan terbatas, warga masih bisa memanfaatkan lahan tersebut untuk menopang ketahanan pangan keluarganya.

 

"Mulai dari kita monitoring dan evaluasi sampai kita rechecking hari ini, kami menemukan progres kemajuan yang signifikan. Terutama dari sisi pemberdayaan masyarakatnya. Program Hatinya PKK disini tidak hanya fokus pada pemanfaatan lahan pekarangannya saja, namun mereka dapat berdaya dan mandiri dengan lahan pekarangan yang seadanya,"ucapnya.

 

Apresiasi yang sama disampaikan Kurnia Agustina M.Naser. Kurnia menyatakan bangga karena Desa Margamekar bisa ikut bersaing dengan empat kabupaten/kota lainnya pada Lomba Hatinya PKK Tingkat Jabar.

 

Kurnia menilai dinamika masyarakat di Desa Margamekar luar biasa. Semuanya antuasias memanfaatkan momen lomba itu untuk mengolah potensi yang ada, kemudian diberdayakan melalui program Hatinya PKK.

 

Inovasi yang ada di Margamekar, diharapkan Kurnia dapat menginspirasi desa lainnya di Kecamatan Pangalengan. "Sebut saja Kowacing, ini luar biasa. Dari sisi namanya saja sudah eye catching, dari analisa ekonominya juga cukup menjanjikan. Dengan pembinaan yang intens dari mulai provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa, saya berharap inovasi ini tetap berlanjut. Bisa menjadi rutinitas dan menambah gairah masyarakat untuk melakukan Hatinya PKK. Karena ada sisi ekonomis yang bisa dihasilkan bagi peningkatan kesejahteraan keluarganya", ujar Kurnia.

 

Lebih jauh Kurnia menjelaskan, dalam melakukan upaya apapun, unsur pentahelix tidak dapat ditinggalkan. Termasuk dalam mendukung inovasi-inovasi tersebut.

 

"Sinergitas pemerintah, swasta, masyarakat, akademisi dan media dibutuhkan sebab keterlibatan unsur ini akan mengeksplor dan menambah wawasan warga juga. Bisa saja inovasi akan muncul juga di desa lainnya, termasuk desa-desa yang jauh dari jangkauan jika pentahelix dan kebersamaan sabilulungan ini tidak ditinggalkan,"tuturnya.

 

Terungkap dalam kegiatan rechecking tersebut, dengan inovasi Kowacing ini, warga Margamekar dapat memanfaatkan pekarangan rumahnya walaupun dengan lahan yang kecil saja, sekitar 60 atau 70 m mereka bisa berternak cacing di bawah tanaman labu siam.

 

Penghasilan rata-rata, dari sekitar 60 meter bisa menghasilkan 10 kilo cacing per-minggunya dengan harga rata-rata Rp.25.000. Sementara labu siam, dalam seminggu, bisa mencapai harga Rp.150.000,- sampai Rp.200.000,-.  Dengan memanfaatkan lahan pekarangannya, mereka dapat menambah penghasilan sendiri di sekitar rumahnya. Pendistribusian Kowacing, diakui TP PKK Desa Margamekar, sudah meluas ke wilayah Tanggerang.

 

Satu keunggulan lain yang dimiliki Margamekar adalah dengan Hatinya PKK ini, bisa membentuk Kampung Kubis, Waluh dan Kampung Cacing. Dengan keberadaan kampung-kampung ini tentunya masyarakat setempat bisa semakin berdaya, mandiri dan berdaya saing sekaligus mendukung perwujudan program Bandung Seribu Kampung.

 

 

Sumber : Humas Pemkab Bandung