Tol Soroja Dongkrak Perkembangan Pariwisata

DUNIA pariwisata di Kabupaten Bandung bakal menjadi salah satu sektor yang paling terdampak langsung dengan dibangunnya jalan tol Soreang–Pasirkoja sepanjang ± 8,15 kilometer.

Dengan tersedianya jalan itu, paling tidak jumlah kunjungan wisatawan yang menuju beberapa objek wisata diseputar Bandung Selatan bakal melonjak naik karena waktu tempuh yang relatif singkat.

Dampak lain yang ditimbulkan dengan semakin melonjaknya wisatawan antara lain, bakal kian bertambahnya pelaku industri pariwisata yang bergerak dibidang perhotelan, restoran dan rumah makan disamping angkutan.

Data yang disampaikan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Bandung menyebutkan, jumlah hotel, bungalow dan penginapan tercatat 44 buah yang tersebar di Kecamatan Soreang, Ciwidey, Pasirjambu, Banjaran, Pangalengan, Cimaung, Cileunyi, Cimenyan dan Kecamatan Rancaekek.

Sementara jumlah restoran dan rumah makan sebanyak 540 buah di 28 kecamatan. Semakin bertambahnya jumlah pelaku usaha pariwisata, tentunya tidak bisa dipungkiri mengingat regulasi yang mengatur tentang kemudahan mendirikan industri wisata telah dibuat oleh pemerintah seperti yang diatur dengan UU No. 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan dan Peraturan Menteri Kebudayaan & Pariwisata Tahun 2010 tentang tata cara penyelenggara jasa usaha pariwisata.

"Kemudahan yang telah kita buat, diantaranya menggratiskan tanda daftar usaha pariwisata (TDUP), hal ini merupakan terobosan pemerintah untuk pengusaha," kata Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, SH., M.Ipol melalui Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan, Marlan, S.IP., M.Si ketika membuka Sosialisasi TDUP di Kopo Square Margahayu, Selasa (1/12).

Kendati belum mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan, H. Dadang M. Naser merasa yakin sektor pariwisata pada saatnya nanti akan menjadi salah satu andalan bagi Pemerintah Kabupaten Bandung dalam mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).

Keyakinan itu nampaknya didorong oleh banyaknya potensi objek wisata alam yang dimiliki. Objek wisata danau (Situ) Cileunca di Pangalengan, menjadisalah satu perhatian Pemkab Bandung untuk terus dibenahi.

Diantaranya penyediaan kios bagi pedagang setempat sebanyak 36 unit. Fasilitas ini disediakan melalui dana APBD 2015 senilai Rp 2,3 miliar. Penyediaan fasilitas tersebut, sekaligus sebagai usaha Pemkab Bandung untuk menertibkan pedagang yang selama ini banyak bertebaran di lokasi Situ Cileunca.

"Bangunan warung yang semula banyak mengganggu ketertiban dan keindahan, kita tertibkan agar mau berjualan di kios yang sudah dibangun. Sehingga panorama Situ Cileunca tidak lagi terganggu oleh bangunan warung-warung liar,"kata Kepala Dispopar Kab. Bandung Drs. H. Akhmad Djohara, M.Si.

Sementara di wilayah timur, kini tengah dibangun jalan tembus Monteng Ibun yang diperkirakan selesai akhir tahun 2015. Jalur tersebut digadang-gadang bakal lebih mempermudah wisatawan luar daerah yang akan menuju objek wisata alam yang ada di daerah tersebut.

Di Kota Soreang sendiri, Pemkab Bandung kini tengah berbenah membangun sebuah kawasan Kampung Sunda tidak jauh dari pusat perkantoran Pemkab Bandung. Di kampung tersebut, nantinya para pengunjung bisa melihat contoh bangunan berkarakter kasundaan tempo "doeloe". Mari kita tunggu.



Sumber : Press Release Humas Setda Kabupaten Bandung