Tiga Desa di Majalaya Kembali Terendam Banjir

    Sebab itu, genangan air menjelang magrib sudah kembali surut, dan kendaraan yang melintas di sejumlah kawasan Kota Majalaya pun kembali normal. Berdasarkan pemantauan di lapangan, banjir yang berasal dari luapan Sungai Citarum itu, sempat menggenangi sejumlah ruas jalan di Kota Majalaya. Seperti sempat memutuskan arus lalu lintas kendaraan yang hendak melintasi Jalan Raya Laswi-Kondang, Desa/Kec. Majalaya sepanjang 300 meter.

    Di lokasi tersebut, ketinggian air mencapai rata-rata 80 cm. Akibatnya, kendaraan yang hendak melintasi jalan itu, baik dari arah Majalaya menuju Ciparay atau sebaliknya, menjadi tertahan. Mereka harus mencari jalan alternatif guna menuju ke kedua kawasan tersebut.

    Genangan air juga sempat merendam akses Jalan Raya Majalaya - Solokanjeruk, betulan Kp. Kamola, Desa Majasetra sedalam 30-40 cm. Namun genangan air di lokasi tersebut, masih bisa diterobos kendaraan besar. Sedangkan sepeda motor harus berhati-hati, karena dapat menyebabkan matinya mesin motor.

    Camat Majalaya, Drs. Yiyin Sodikin diwakili Sekretaris Kec. Majalaya, Lili Sadeli, S.Pd. mengatakan, banjir yang terjadi kemarin tidak separah kejadian sebelumnya. Pasalnya, ketinggian air tidak lebih dari 80 cm. Sedangkan kejadian sebelumnya, air sempat merendam kantor kecamatan, dan di rumah-rumah penduduk air sempat mencapai ketinggian antara 1,5-2 meter.

    Lili mengatakan, banjir yang berasal dari luapan Sungai Citarum itu, menjelang magrib sudah surut kembali, serta hanya menggenangi sejumlah rumah warga yang dekat dengan bantaran sungai dan ruas jalan. Banjir di kawasan Majalaya hanya selintas, dan menggenangi beberapa jam.
 
 
Sumber : Harian Umum Galamedia, Senin 14 April 2008