Rakor  Pemda Bahas Kondusivitas Jelang Ramadhan

Rapat Koordinasi Pemerintah Daerah ( Rakor Pemda) yang digelar setiap tahun oleh Pemkab Bandung kali ini,  membahas dua poin penting untuk menjaga kondusifitas menjelang bulan ramadhan 1439 Hijriyah. Bupati Bandung H.Dadang M.Naser,SH,S.Ip.,M.Ip mengungkapkan, bersama seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung dan masyarakat, pengamanan dan keamanan wilayah harus terwujud fan tertata.


"Rakor Pemda Ini merupakan agenda rutin tahunan jelang ramadhan.Tahun ini rakor membahas stabilitas kepokmas (kebutuhan pokok masyarakat), sembako dan kondusivitas wilayah. Semuanya harus terus berkoordinasi dan berkomunikasi yang baik, saling menjaga juga saling menghargai satu sama lain," ungkap Bupati usai memimpin Rakor Pemda dan Operasi Ketupat jelang ramadhan 1439 H di Gedung Moch.Toha soreang, Selasa (15/5).


Bupati menyebutkan, beberapa barang kebutuhan masyarakat untuk ramadhan dan hari raya Iedul fitri masih dalam kondisi aman tersedia, bahkan surplus. Sedangkan mengenai kecenderungan terjadinya kenaikan harga dan penimbunan barang, pihaknya sudah mengantisipasi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar.


"Kita sudah lakukan sidak ke beberapa pasar. Selain itu hadirnya satgas pangan, diharapkan bisa memonitor terus mengenI terjadinya kenaikan harga kepokmas, siapa tahu ada yang naiknya melebihi HET (Harga Eceran Tertinggi), itu harus ditindak,  tapi mudah-mudahan stabil," ucapnya dihadapan para Kepala OPD dan para Camat se Kabupaten Bandung itu.


Pelaksanaan pemantauan, sidak dan pengecekan keamanan serta kelayakan kepokmas lanjutnya, sudah dilaksanakan bersama dan dapat diantisipasi sengan baik.


Beberapa kebutuhan masyarakat tambah Bupati, sudah diantisipasi seperti beras, telur, daging ayam dan sapi, holtikultura, juga gas elpiji yang kadang menghilang menjelang hari raya.


"Menjaga kamtibmas, razia miras dan tempat hiburan, harus kita sinergikan. Selain itu  pemantauan arus  mudik dan balik disertai pelayanan kesehatan sudah kita siapkan. Sedangkan mengenai kondisi jalan yang kurang baik akan mulai dibenahi, sampai nanti H-7 Idul Fitri sudah selesai. Untuk gas sudah dikoordinasikan 1.087 pangkalan yang tersebar di seluruh wilayah Kab.Bandung dengan harga yang disarankan sesuai HET," harap Bupati.


Pada kesempatan itu pula, Bupati mengajak semua pihak untuk bersatu menjaga kondusivitas, semua element masyarakat bersatu tidak takut teror dan terus waspada.

"Kita jangan takut teror, terus waspada dan tingkatkan aktivitas keagamaan yang benar. Jangan lupa untuk saling mengingatkan

Sementara itu  Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan,S.IK.,MH mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi mengenai kesiapan personil pengamanan dan pelayanan pada bulan ramadhan nanti.

"Sebanyak 1.254 personil polri, 1 SSK dari polda, 180 dari Polres. Selain itu kita akan dibantu dari TNI, dan unsur Pemkab Bandung. Nanti akan ada 26 pos pengamanan serta 2 pos pelayanan," imbuhnya.

Operasi ketupat tahun ini kata Indra, merupakan wujud pelayanan dan  pengamanan untuk negara. Apalagi lanjutnya, jumlah penduduknya nya mencapai 3, 5 juta jiwa yang juga sebagai jumlah terbanyak kedua  nasional setelah Kabupaten Bogor.

"Operasi ketupat ini kita harapkan bisa menjadi blower terwujudnya kondusivitas di wilayah kita. Selain itu juga untuk antisipasi teror, kami mengajak agar para Camat,  Kapolsek, Para Danramil juga tokoh masyarakat, agar bisa memimpin  kondusifitas tersebut," pungkas Indra.


Semoga kita semua bisa menjalankan ramadhan dengan aman, kondusiv juga saling menghargai segala perbedaan.


Sumber: Press Release Kominfo Setda