Posyandu Berperan Tingkatkan Derajat Kesehatan

Posyandu Berperan Tingkatkan Derajat Kesehatan Keberadaan posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) yang tersebar di seluruh desa di wilayah Kabupaten Bandung, dinilai turut berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Disamping ikut memberikan kontribusi terhadap AKB (Angka Kematian Bayi) dan ibu melahirkan.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bandung, saya mengucapkan terima kasih atas peran serta seluruh pengurus Posyandu dalam upaya mendorong peningkatan derajat kesehatan,” ungkap Bupati Bandung H. Dadang Mochamad Naser, SH.,M.Ip ketika menghadiri Jambore Posyandu di Situ Patengang Kecamatan Rancabali, Rabu (10/8).

Dadang menunjukan , AKB pada tahun 2011 lalu tercatat sebesar 34 bayi/ 1000 kelahiran hidup. Lima tahun kemudian, angka tersebut mengalami penurunan menjadi 33 bayi/ 1000 kelahiran hidup. Sementara Angka Harapan Hidup (AHH) menurut Dadang bergerak naik dari 70,06 / tahun pada tahun 2011, menjadi 71,03/ tahun pada tahun 2015.

“Data-data tersebut merupakan salah satu bukti bahwa derajat kesehatan di Kabupaten Bandung mengalami peningkatan, karena adanya intervensi dari semua pihak termasuk intervensi dari kelompok Posyandu,” tambah Dadang.

Selain adanya peran serta kelompok Posyandu, peningkatan derajat kesehatan di Kabupaten Bandung ditunjang pula oleh adanya kemajuan ekonomi, peningkatan pelayanan kesehatan termasuk di dalamnya perbaikan sarana kesehatan dan penyebaran tenaga dokter dan paramedis yang telah mampu menjangkau sudut-sudut pedesaan.

Data menunjukan, IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kabupaten Bandung pada tahun 2015 tercatat 76,45 poin, atau mengalami kenaikan sebesar 0,76% dibanding tahun 2015 yang mencapai 75,69 poin. Kenaiikan IPM sebesar itu, masing-masing berasal dari indeks pendidikan sebesar 86,29 poin, indeks kesehatan 76,72 poin dan indeks daya beli sebesar 66,34 poin.

Jambore Posyandu yang berlangsung sehari penuh, kali ini menurut Kepala BPMPD (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa) Dra. Eros Roswita,M.Si dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas kader Posyandu. “ Yang paling penting dalam kegiatan ini, adanya saling tukar pengalaman antar kader,” ungkap Roswita.

Selama Jambore, peserta kader Posyandu mengikuti sejumlah kegiatan diantaranya lomba yel-yel kelompok, lomba penyuluhan, disamping kegiatan jalan santai mengitari areal perkebunan teh sejauh ± 2 Km. “Merekapun kami berikan pelatihan tentang pijat refleksi untuk kesehatan ibu dan bayi, dan penyuluhan pengelolaan limbah sampah,” kata Dia.

Jambore Posyandu kian semarak, saat Ketua TP.PKK Kabupaten Bandung Ny. Hj. Nia Kurnia Agustina Dadang Naser mengajak peserta lomba untuk berjoget dengan tarikan lagu dangdutnya yang khas. Menurutnya, joget bersama ini merupakan hadiah khusus, mengingat tiga hari lalu ia baru saja merayakan ulang tahunnya ke 43 tahun.