Pemprov Jabar Salurkan 900 Juta Untuk Kaum Duafa dan Yatim

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berikan santunan kepada 50 kaum duafa dan 10 santri di Kabupaten Bandung, melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jabar. Tak hanya itu, Pemprov juga telah menyiapkan anggaran sebesar 900 juta untuk anak yatim, kaum duafa dan marbot masjid di kabupaten/kota se Jabar. Hal tersebut terungkap pada acara Safari Ramadan Wakil Gubernur Jabar dan Pemberian Santunan Kepada Anak Yatim dan Duafa di Masjid Al-Fathu Soreang, Rabu (22/5/2019).

 

Dalam acara tersebut, Bupati Bandung H. Dadang M Naser, SH., S.Ip., M.Ip berterimakasih kepada pemprov yang telah memilih Kabupaten Bandung sebagai daerah penerima zakat.

 

Jazakallah Khairan Katsiran. Kami sangat bersyukur Kabupaten Bandung dipilih Baznas Jabar sebagai objek saluran zakat. Pada kesempatan ini juga, kami ingin menyampaikan kepada Wagub (Wakil Gubernur) Jabar sekaligus pembina baznas, bahwa Kabupaten Bandung memiliki gedung baznas yang diorientasikan untuk pelayanan publik dan ekonomi umat,” jelas bupati.

 

Bupati juga menambahkan, pihaknya saat ini tengah menjalankan gerakan sejuta muzaki yang diyakini dapat membantu meningkatkan perekonomian umat.

 

“Mudah-mudahan ini dapat segera di breakdown agar dana umat bisa masuk. Kabupaten Bandung sendiri berpenduduk 3,7 juta jiwa, jika umat islam di Kabupaten Bandung berinfaq sebesar Rp. 100.000 per bulan, luar biasa jumlah yang dapat dikumpulkan. Ini adalah potensi dana umat yang harus dimanfaatkan,” paparnya.

 

Pada kesempatan tersebut, Dadang juga mengajak seluruh stake holder untuk menyukseskan gerakan sejuta muzaki.

 

“Jika potensi ini kita manfaatkan dengan baik, tidak ada lagi anak yang putus sekolah. Alhamdulillah sampai tingkat SMP sudah gratis, untuk jenjang selanjutnya baznas yang menjamin. Pendidikan itu sangat penting, dapat memotong mata rantai kesulitan ekonomi,” ajak Dadang.

 

Sementara itu, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan, Safari Ramadan merupakan kegiatan rutin di tingkat provinsi saat momentum ramadan.

 

“Inti dari kegiatan ini adalah untuk silaturahmi membangun komunikasi yang baik antar pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, dengan harapan terbangun sebuah chemistry yang hebat. Sehingga pemprov dan pemkab (pemerintah kabupaten) tidak mementingkan ego dalam menjalankan roda pemerintahan. Jika sering bertemu, sabilulungan, sauyunan, ngawangun parahyangan, insya Allah Jabar akan semakin cepat menuju masyarakat yang adil makmur dan sejahtera,” papar wagub.

 

Selain itu, wagub juga mengapresiasi kebijakan bupati untuk mengoptimalkan potensi zakat. Menurutnya, jika kebijakan tersebut diinstruksikan di seluruh kabupaten/kota di Jabar, maka akan menjadi potensi untuk kesejahteraan dan perekonomian umat di Jabar.

 

“Jabar Juara Lahir Batin adalah sebuah tagline yang harus sukses dan mencapai titik yang diharapkan. Hari ini kami bekerjasama dengan baznas untuk memberikan bantuan kepada adik-adik yatama, para santri salafiah. Besar sih tidak, tapi ini sebagai bentuk perhatian pemprov kepada masyarakat kususnya para yatama. Kami juga berharap kegiatan serupa juga dapat dilakukan oleh komunitas-komunitas lain yang ada di jabar,” tutup UU.

 

 

Sumber : Humas Pemkab Bandung