Pemkab Bandung Gelar Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula

Wakil Bupati Bandung H.Deden Rukman Rumaji, M.Ap mengatakan Pemilu memegang kekuasaan tertinggi dalam menampung aspirasi rakyat. Pemilu dilakukan dalam negara demokrasi modern untuk memilih pemimpin yang akan menentukan kebijakan strategis institusi kenegaraan dalam kurun waktu lima tahun.

Hal itu diungkapkan Deden saat membuka Acara Peningkatan Partisipasi Masyarakat Melalui Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula, yang berlangsung di Aula SMA Pasundan Banjaran, Kecamatan Banjaran, Kamis (06/09).

Tampak hadir Kepala Kantor Kesbang dan Politik (Kesbangpol) Kab.Bandung, H.Iman Irianto,S.Sos Ketua KPU Kab.Bandung, Osin Permana, Camat Banjaran, Agus Suhartono, unsur Muspika Banjaran, diantaranya Wakapolsek, AKP Syarif Hidayatullah, SH, M.M, serta Danramil, Amat Supriono.

Dalam kesempatan itu Deden Rumaji menjelaskan bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) termasuk pelaksanaan pemilu yang dilakukan secara langsung dan merupakan fenomena yang baru bagi masyarakat indonesia.

Namun diakui Deden, kegiatan tersebut kadang selalu diakhiri dengan konflik yang dapat menimbulkan kerugian baik materiil maupun non materiil, bahkan terkadang sampai mengorbankan nyawa. " Sesuatu yang sangat tragis terjadi di negara demokrasi yang menjungjung tinggi hukum..", tutur Deden.

Hal itu menurut Deden membuktikan kalau pendidikan politik masyarakat indonesia pada umumnya masih belum menunjukkan perkembangan yang sesuai dengan harapan. Untuk mewujudkan pemilu sesuai dengan harapan, Ia menilai sekolah memiliki peranan penting untuk memberikan pendidikan politik bagi siswa, " Pendidikan politik di persekolahan dapat diberikan melalui pendidikan pemilih bagi siswa sebagai pemilih pemula yang memiliki jumlah sangat signifikan dalam kegiatan pemilihan..", tambah Deden.

Melalui kegiatan ini, Deden menaruh harapan masyarakat termasuk siswa didalamnya bisa memiliki kecerdasan politik, " Sehingga mereka tidak lagi menjadi objek dalam pemilu, namun menjadi subjek yang kritis dalam menentukan pilihan politiknya sekaligus menjadi pendorong pendewasaan partai politik untuk lebih memperjuangkan aspirasi rakyat, bukan kepentingan perorangan atau kelompok..", tandasnya pula.

Sementara itu menurut Kasi Poldagri Kesbangpol, Dadang Hermawan, kegiatan digelar dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat khusus di bidang politik. Dadang berharap melalui kegiatan tersebut dapat menciptakan kerukunan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta memelihara kewaspadaan nasional, "Hal ini dilakukan dalam rangka menghindari gejala yang mengarah pada tindakan pemecahbelahan bangsa melalui pemberdayaan supra dan infrastruktur politik, agar tidak terjadi penyimpangan idiologi pancasila sebagai dasar negara..", jelas Dadang.

Dikatakan Dadang, sebanyak 67 siswa-siswi sekolah tingkat SMA/SMK dan STM dari beberapa wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) VII (Kec.Banjaran, Pangalengan, Cimaung, Cangkuang, Pameungpeuk dan Kec.Arjasari) terlibat dalam kegiatan tersebut. " Alhamdulillah antusias siswa untuk mengikuti pendidikan ini sangat tinggi..", tuturnya.

Tampil sebagai narasumber, Kepala Kesbangpol dan Ketua KPU Kabupaten Bandung, " Melibatkan pula unsur Polisi Resort, dan unsur LSM Al-Kahpi Kabupaten Bandung..", tambahnya pula.




Sumber : Humas Setda Kabupaten Bandung