PASKIBRAKA, MENGEDUKASI FISIK DAN MENTAL

Menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), mewakili daerah dan menunjukan potensi diri, tentunya menjadi kebanggaan dan sejarah hidup seseorang yang tidak akan terlupakan. Itu yang dirasakan Fadhil Trofan, Komandan Kelompok (Danpok) Pengibar pada pasukan 8 Paskibraka Kabupaten Bandung.

 

Ia menceritakan pengalamannya bersama kedua rekannya, Adhivka (Pembentang) dan Ikhsan (Pengerek), saat menjadi anggota Paskibraka Kabupaten Bandung pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tingkat Kabupaten Bandung, yang berlangsung di Lapangan Upakarti Soreang, Sabtu (17/8/2019) kemarin.

 

Saat ribuan pasang mata menyaksikan, kata Fadhil, jantung seluruh anggota pasukan pun berdebar, seluruh anggota pasukan merasa tegang. Tidak sedikit pula yang menahan nafas, ketika menyaksikan detik-detik pengibaran bendera merah putih.

 

“Sampai berada di bawah tiang pun masih tegang, tapi kami saling percaya. Setelah bendera berhasil dibentangkan dengan sempurna, hati saya sangat bebas, beban pun lenyap seketika,” ungkap siswa Kelas XI SMAN 1 Margahayu ini, mewakili perasaan seluruh anggota pasukan saat ditemui di sela-sela acara Riung Mungpulung di Gedong Budaya Sabilulungan (GBS) Soreang, Sabtu (17/8/2019).

 

Setelah tugas selesai, tutur Fadhil, pasukan penurunan bendera yang akan bertugas sore harinya sudah berbaris menunggu. Mereka bersama pelatih dan para senior, memberikan hormat kepada pasukannya.

 

“Di situlah kami merasa emosional, menumpahkan tangis haru. Perjuangan dan kebersamaan yang terjalin selama kurang lebih lima bulan ini, akhirnya menuai hasil yang membanggakan,” tutur putera pasangan Wahyu dan Atun Painah itu penuh haru.

 

Victoria Stephanie Hermawan, pembawa baki pada Pasukan 8 menambahkan, ia bersama rekan-rekannya terpilih dari 1.300 orang yang mendaftar. Setelah tersaring menjadi 250 orang, seleksi selanjutnya terpilih sebanyak 54 orang. 

 

“54 personil termasuk saya, melakukan latihan mingguan sejak bulan April. Dan sebelum pengukuhan tanggal 15 Agustus kemarin, selama 10 hari kami masuk karantina,” terang Vivi panggilan akrab siswi SMA Talenta Margaasih ini.

 

Banyak hal yang Vivi dapatkan bersama rekan-rekannya. Pendidikan fisik dan mental selama empat bulan lebih, ditambah masa karantina, membawa pengaruh yang sangat positif bagi dirinya.

 

“Dengan perjuangan dan melewati banyak tantangan, kita akan mendapatkan sesuatu yang baik, lebih disiplin, mandiri dan bertanggungjawab. Pendidikan dan pelatihan yang kami terima, membawa pengaruh positif bagi diri kami,” tambah puteri pasangan Budi Hermawan dan Yani Kristianti ini.

 

Sedikit berbeda dengan Fadhil dan Vivi yang lebih awal masuk paskibra, Bobi Agustin anggota Pasukan 17 Sayap Kiri mengungkapkan, semula ia tidak tertarik paskibra. Namun karena bercita-cita menjadi TNI, ia pun termotivasi.

 

“Awalnya disuruh-suruh kakak pun saya tidak mau. Kakak terus meyakinkan saya, bahwa seorang anggota TNI harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Sampai akhirnya saya menyadari, bahwa kedisiplinan bisa saya temukan di paskibra,” ungkap Siswa SMA Karya Pembangunan Ciparay ini.

 

Anak dari pasangan Hedi Rahmat dan Neni ini membuktikan, bahwa sukses bisa diraih dengan keinginan yang kuat. Ia tidak berkecil hati, meskipun ayahnya hanya seorang buruh dan ibunya berjualan gorengan di Pasar Ciparay.

 

“Setelah masuk paskibra dengan pendidikan dan pelatihan yang keras, saya menyadari lelahnya orangtua mencari nafkah dan membesarkan saya sampai saat ini. Untuk itu saya bertekad ingin membanggakan mereka, dan meraih cita-cita saya menjadi TNI,” ucap Bobi pula.

 

Dalam acara tersebut, Bupati Bandung H. Dadang M. Naser memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh petugas yang terlibat. Menurutnya, tanpa kerjasama Sabilulungan sebuah upacara tidak akan berjalan baik.

 

“Terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat, dalam pengibaran maupun penurunan bendera. Sukses bagi adik-adik yang bertugas dengan sempurna, secara Sabilulungan kalian telah mempersembahkan sebuah simponi upacara yang begitu syahdu dan khidmat,” ucap Bupati Dadang Naser.

 

Selain itu ia juga merasa bangga, 2 orang warganya menjadi anggota Paskibraka Jawa Barat (Jabar). M. Gibrant Bintang Zaenuddin dari SMAN 1 Cicalengka dan Giannita Fitria Gunawan dari SMAN 1 Ciparay, bertugas pada Upacara Peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI Tingkat Provinsi Jabar.

 

Ia berpesan kepada para pengurus Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Bandung, juga kepada seluruh anggota Paskibraka Kabupaten Bandung. “Bangun sistem kepelatihan yang inovatif dan kreatif, bentuk anggota yang mumpuni dan berkualitas agar bisa tampil di istana negara. Terus berjuang, berlatih dan jangan pernah patah semangat,” seru bupati.

 

Sumber: Humas Pemkab Bandung