Lagi, Majalaya-Ciparay Terputus

akibat hujan yang mengguyur sejak pukul 12.00 WIB hingga menjelang magrib, di sepanjang Jln. Laswi kembali terdapat tiga titik genangan air yang jaraknya masing-masing sekitar 300 meter. Hingga berita ini diturunkan sekira pukul 21.30 WIB, genangan air belum surut. Warga memperkirakan genangan air itu baru akan surut Senin (10/3) pagi.

Agus (50), salah seorang warga Kp./Desa Biru mengatakan, genangan air akan sulit surut bila hujan terus mengguyur. Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, katanya, air baru surut keesokan harinya. bila tidak turun hujan.

akibat genangan air pada tiga titik tersebut, kendaraan roda dua dan mobil-mobil kecil, baik dari maupun ke Majalaya, praktis tak bisa melintas. Hanya kendaraan besar seperti truk dan bus yang bisa melewati genangan air.Banyak motor dan mobil-mobil kecil yang memaksakan diri menerobos genangan air, mogok di tengah genangan. Akibatnya menimbulkan kemacetan.

Menurut Agus, air kembali naik ke permukaan jalan sekira pukul 14.30 WIB. Naiknya air ke permukaan menyebabkan ruas jalan tersebut tidak bisa dilewati semua kendaraan karena ketinggiannya mencapai 75 cm.

Sedangkan warga lainnya, Aji (50) mengharapkan pemerintah menanggulangi kondisi Jln. Laswi yang meski telah diperbaiki, namun saluran airnya sempit dan selokan Cipeujeuh tidak bisa menampung air hujan. Hujannya sangat besar (deras, red), selokan Cipeujeuh tak bisa menampung air dan akhirnya meluber ke jalan.

Warga membantu para pengendara dengan mendorong kendaraan yang mogok. Sedangkan kendaraan kecil lainnya menghindari Jln. Laswi dan lebih memilih jalur alternatif ke arah Kp. Padawolong, Desa Biru, Kec. Majalaya.

Jalur alternatif ini hanya dapat dilalui mobil-mobil kecil jenis minibus dan kendaraan roda dua lainnya.

Sumber : Harian Umum Galamedia, edisi Senin, 10 Maret 2008