Kolaborasi ADD dan Swadaya Masyarakat, Wabup Resmikan 1.080 meter Jalan Rancasaar di Majalaya

Keberhasilan Desa Biru Kecamatan Majalaya sebagai pemenang lomba desa tingkat provinsi Jawa Barat, memang sudah terbukti.

Selain pengelolaan potensi wilayah, dengan inovasi desa untuk masyarakat, tepatnya di RT 21 dan 22 desa tersebut, sudah terbangun infrastruktur jalan desa dengan betonisasi.

Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan secara resmi, membuka operasional jalan Rancasaar Desa Biru Kecamatan Majalaya sepanjang 1.080 meter, Jumat (25/8).

"Alhamdulillah jalan Rancasaar Tanjung desa Biru Kecamatan Majalaya sudah dibeton. Kita sangat mengapresiasi, karena selain dari daya dukung dana desa, ada partisipasi masyarakatnya. Yang terpenting adalah percepatan pembangunan di daerah, berasal dari adanya kesadaran masyarakat untuk rasa memiliki dan mencintai wilayahnyan, disamping dukungan Pemdes," ungkap Wakil Bupati.

Lebih lanjut dia mengatakan, budaya gotong royong di desa Biru harus terus dijaga kelestariannya.

Karena menurutnya, respon positif masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan, akan sangat berkontribusi dalam mendukung visi dan misi pembangunan Kabupaten Bandung.

"Percepatan pembangunan di Kabupaten Bandung, bukan saja di Majalaya, tapi juga di daerah lain. Maka kita harapkan masyarakat lain diseluruh wilayah bisa bergotong royong, untuk saling mendukung dan bahkan jadi contoh untuk warga lainya," ucapnya.

Gun Gun meyakinkan, bahwa apa yang sudah dibangun melalui ajaran Pemdes, Muspika dan masyarakat di desa ini agar bisa ditiru oleh desa lain di Kecamatan Majalaya, terlebih mengenai daya dukung pendanaan baik dari dana desa, pajak masyarakat, swadaya ulama, umaro dan para agniya.

"Karena setiap dana pembangunan itu, berasal dari masyarakat sendiri melalui pajak daerah. Saya yakin di daerah ini masyarakatnya taat pajak. Apalagi terdapat daya dukung dari.para ulama, umarondan agniya," ujar Gun Gun.

Sementara, menurut Kepala Desa Biru Asep Zaki Kamil, sesuai dari rencana kegiatan yang dialokasikan dana desa, jalan Rancasaar Tanjung tersebut tadinya hanya akan dibeton 620 meter, namun keinginan warga sangat besar untuk memperluas pembangunan jalan.

"Atas keinginan warga yang sangat peduli, akhirnya pembetonan jalan Rancasaar Tanjung dilakukan sepanjang 620 meter dari dana desa dan sekitar 460 meter dibiayai dari swadaya masyarakat," terang Zaki.

Bertepatan dengan perayaan tasyakur atas raihan lomba desa tingkat provinsi, Zaki mengaku masyarakat desa biru sangat menjungjung tinggi budaya sabilulungan.

Pada kesempatan itu seluruh warga menggelar "mayor" istilah untuk makan bersama didepan rumah disepanjang jalan.

"Sebagai ungkapan rasa bahagia, kami biasa menggelar Mayor, yakni makan nasi liwet bersama di depan rumah, atas kerjasama sabilulungan selama ini," pungkasnya.

Zaki menandaskan, dari kemandirian masyarakat secara swadaya dan konsep sabilulungan, rencana untuk betonisasi jalan sepanjang 19 KM di desa Biru ke depan bisa terwujud.

"Keberhasilan infrastruktur desa Biru, rencananya akan kita teruskan 19 Km ke depan dengan betonisasi. Dan tetap mengedepankan gotong royong sebagai kultur masyarakat.Biruku Rindang (Religius indah aman dan gotong royong)," imbuhnya.

Press Release Kominfo Setda.