Kampanye Keluarga Berencana Lewat Media Massa

BUPATI  Bandung H. Dadang M. Naser, SH, S.Ip mengajak para pengelola televisi, radio dan surat kabar untuk ikut mengkampanyekan kembali semangat ber-Keluarga Berencana. Hal itu perlu dilakukan, mengingat pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin meningkat seiring dengan kian membaiknya pembangunan bidang kesehatan.

"Jumlah penduduk Indonesia sekarang ini sudah mencapai 200 juta jiwa lebih, jumlah ini menempatkan Indonesia pada urutan ke-4 dunia setelah China, India dan Amerika Serikat", ungkap H. Dadang M. Naser pada kegiatan Temu Kader Keluarga Berencana di Gedung Dewi Sartika, Selasa (2/7). Turut hadir Kepala BKKBN Jawa Barat Ir. Hj. Siti Fathonah, MPH, Sekretaris AFP (Advance Family Planning) Internasional-Indonesia, Mayun Pudja serta ratusan kader lainnya.

Menurut H. Dadang M. Naser, kampanye KB melalui media massa memiliki nilai strategis, karena mampu menjangkau masyarakat luas baik yang ada dikota maupun desa. "Kampanye tersebut bisa dilakukan dalam bentuk running text, mars keluarga berencana atau tayangan lain yang mampu menarik para pirsawan, pendengar maupun pembaca", ungkap H. Dadang M. Naser.

Disela-sela kegiatan temu kader, H. Dadang M. Naser menerima penghargaan AFP Internasional yang diserahkan Sekretaris AFP Internasional-Indonesia, Mayun Pudja. "Beliau berhak menerima penghargaan tersebut, karena memiliki komitmen kuat dalam pelaksanaan program KB khususnya penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang, disamping memiliki perhatian penuh untuk meningkatkan anggaran setiap tahun dalam pengelolaan Keluarga Berencana di Kabupaten Bandung", ucap Mayun Pudja.

Penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang, seperti halnya MOP (Modus Operasi Pria) menurut Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberadayaan Perempuan (BKBPP) Kab. Bandung drg. Grace Media Purnami, M.Kes telah berlangsung sejak tahun 2010. Hingga pertengahan tahun 2013, jumlah pengguna MOP di Kabupaten Bandung telah mencapai lebih dari 5.000 akseptor.

"Minimal setiap tahun akseptor KB dengan kontrasepsi MOP bertambah seribu akseptor, mereka datang dengan kesadaran sendiri untuk ikut ber-KB dengan kontrasepsi MOP", kata Grace Mediana.

"Kesadaran para pria untuk ikut ber-KB, menurutnya muncul setelah mereka memperoleh informasi dari rekan-rekannya yang sudah terdaftar sebagai anggota paguyuban MOP di masing-masing kecamatan", tambah Grace Mediana.

Sementara Kepala BKKBN Jawa Barat Ir. Hj. Siti Fathonah, meninta kepada para kader KB untuk selalu berhati-hati dalam pendataan akseptor. Karena kesalahan yang terjadi ditingkat bawah, akan berimbas ketingkat regional dan nasional. "Namun saya yakin, kader KB di Kabupaten Bandung mampu menempati juara umum dalam peringatan Hari Keluarga Tingkat Jawa Barat", kata Hj. Siti Fathonah.



Sumber : Press Release Humas Setda Kabupaten Bandung