Kabupaten Bandung Siap Maksimalkan Potensi Daerah

Rakernas ke-10 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2017 Trade, Tourism & Investment yang dibuka secara resmi oleh Presiden RI, Joko Widodo, di Jakarta Convention Center pada Rabu (19/7) berlangsung mulai tanggal 19-21 Juli 2017.

Presiden mengungkapkan bahwa untuk menghadapi era perubahan dewasa ini yang demikian cepatnya, para aparatur di daerah harus mempersiapkan diri dalam mengantisipasi setiap perubahan tersebut agar tidak tertinggal.

“Dalam era perdagangan bebas, kita harus mengantisipasi setiap perubahan tekhnologi di berbagai bidang, kalau tidak dipersiapkan, kita akan tertinggal dan hanya akan dijadikan pasar dan tidak akan mendapat keuntungan apa-apa,” tutur Joko Widodo.

Dengan perkembangan tekhnologi informasi (IT), kata Presiden yang akrab dipanggil Jokowi, pemerintah daerah bisa melihat kebijakan-kebijakan dalam berbagai bidang baik dari daerah maupun dari negara lain yang bisa diterapkan di daerah masing-masing.

“Kita bisa mencontoh, meniru atau mengkopi secara langsung maupun dengan inovasi dan modifikasi sambil berjalan sesuai dengan karakter daerahnya masing-masing, jangan memakai cara-cara tradisional dan konvensional yang terus menerus bila memang hasilnya tidak maksimal dan tidak produktif,” imbuhnya.

Setiap daerah, menurutnya, harus membangkitkan potensi masing-masing, pemerintah daerah harus fokus dalam bekerja dan tidak mengerjakan semua hal jika memang itu bukan potensi terbaik di daerahnya.

“Jika suatu daerah mendapat tambahan atau kenaikan anggaran APBD, fokuskan 60 sampai 70 persen pada apa yang menjadi kekuatan atau unggulan di daerahnya masing-masing, angkatlah maksimal dua bidang yang menjadi keunggulan daerah sehingga menjadi brand di daerah tersebut,” pungkasnya.

Berkaitan dengan himbauan tersebut, Bupati Bandung H. Dadang M. Naser sebagai Wakil Sekretaris Jenderal APKASI (2015-2020) yang turut hadir, menyatakan siap memaksimalkan potensi daerah yang dimiliki Kabupaten Bandung untuk bersaing dengan daerah maupun negara lain.

“Potensi daerah harus diangkat dan dimaksimalkan, kami beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Bandung akan memangkas birokrasi perizinan baik dalam perdagangan, pariwisata maupun dalam investasi, saya ingin tidak ada lagi proses perizinan yang berbelit-belit, apalagi sampai berbulan-bulan baru keluar,” harap Dadang Naser.

Kabupaten Bandung, lanjut Dadang, memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang unggul, akan tetapi diperlukan inovasi, kreativitas dan enterpreneurship untuk bisa bersaing dengan daerah lain.

“Untuk bisa bersaing dengan daerah lain, kita memerlukan inovasi, terobosan-terobosan dalam segala hal, kreativitas yang tanpa henti dan juga jiwa-jiwa enterpreneurship di kalangan pengusaha terutama para pelaku UKM, IKM dan UMKM yang ada di Kabupaten Bandung,” tutupnya.

Pada kegiatan Rakernas kali ini turut hadir pihak Kepolisian RI, Kejaksaan dan KPK untuk menyamakan persepsi tentang Hukum Aparatur Pemerintah Daerah dengan Aparat Penegak Hukum khususnya mengenai mekanisme pelaporan dan penyidikan dalam rangka mencegah penyalahgunaan wewenang untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik di daerah masing-masing.

Sedangkan pada even AOE 2017, 156 Pemerintah Kabupaten, 1 Pemerintah Provinsi, 1 Pemerintah Kota, 3 Kementerian, 2 BUMN dan 10 pelaku usaha internasional ikut berpartisipasi dan menempati 320 stand yang disediakan panitia.

Dengan diselenggarakannya even ini diharapkan para pelaku UKM yang turut serta dapat melihat daerah-daerah yang kemasan produk UKM nya sudah masuk di pasar nasional maupun pasar internasional.

Kabupaten Bandung sendiri menempati stand dengan mengusung tema ‘Bandung 1000 Kampung’ yang memamerkan produk-produk unggulan dari Kampung Agro, Home Industry, Kampung Kuliner, Kampung Jasa Edukasi, Kampung Panorama dan Kampung Seni Budaya.

AOE 2017 ini juga memiliki nilai promosi bagi pariwisata daerah, karena juga digelar kegiatan Puteri Otonomi untuk kali pertama, yang mana pesertanya menjadi Duta Wisata bagi daerahnya masing-masing.

Press Release Kominfo Setda.