Kabupaten Bandung Optimis Juara Lomba Desa Tingkat Jabar 2019

Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari siap wakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dalam ajang Lomba Desa Tingkat Jawa Barat (Jabar) Tahun 2019. Pada tahap penilaian ekspos yang diselenggarakan pada Selasa 18 Juni 2019 mendatang, Pemkab Bandung bersaing dengan dua desa lainnya, yakni Desa Ujung Gebang Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu dan Desa Cibulan Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan.

 

Dalam rilisnya, Jum'at (14/06/2019), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung H. Tata Irawan mengungkapkan, pihaknya optimis akan meraih juara pertama untuk ke dua kalinya. Untuk di ketahui, tahun 2018, Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka menjuarai lomba tersebut.

 

“Tentunya kami optimis. Ini semua sesuai dengan visi misi kami, yakni menunjukan daya saing kami yang tinggi khususnya dalam hal pembinaan desa dan sinergitas pembangunan pedesaan. Merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami, mengingat Desa Cibeureum berada di wilayah pegunungan namun  mampu bersaing dengan desa-desa lainnya,” jelas Tata

 

Dirinya menilai, salah-satu faktor yang mengantarkan Desa Cibeureum masuk pada tahap penilaian ekspos adalah terjalinnya sinergitas yang baik antara Perangkat Daerah (PD), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), kecamatan dan desa.

 

“Pada hakikatnya lomba desa merupakan apresiasi atas kerja keras perangkat desa, dalam pelaksanaan tugas rutinnya untuk membangun dan memajukan desa. Alhamdulillah, dengan sabilulungan semua pihak, Desa Cibeureum sampai pada tahap ini,” ungkapnya.

 

Dalam menghadapi ekspos nanti, lanjut Tata, pihaknya telah memberikan pemahaman kepada kepala desa, ketua Tim Penggerak PKK, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) pada Kamis (13/06/2019).

 

“Untuk persiapan menghadapi ekspos tiga besar nanti, kami sudah melakukan pembinaan mental, latihan penyampaian ekspos selayang pandang dan inovasi desa serta pemahaman regulasi tentang desa kepada Kepala Desa Cibeureum,” lanjut Tata.

 

Pada kesempatan tersebut, Kepala DPMD mengungkapkan, inovasi yang dimiliki Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari diyakini mampu mengantarkan kembali Kabupaten Bandung menjuarai lomba desa tingkat Jabar seperti tahun 2018 lalu.

 

“Desa Cibeureum sendiri memiliki tiga inovasi, baik dalam bidang pemerintahan, kewilayahan maupun kemasyarakatan. Untuk bidang pemerintahan, Desa Cibeureum memiliki pelayanan tujuh hari kerja, pelayanan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) 24 jam, finger print bagi perangkat desa, pemasangan CCTV di sejumlah tempat, website desa, perpustakaan digital (audio book), perpustakaan keliling dan damkar (pemadam kebakaran) desa,” papar kepala DPMD.

 

Sementara untuk inovasi bidang kewilayahan, tambahnya, Desa Cibeureum memiliki kampung ramah anak, kampung keluarga berencana (KB), kampung zero waste, kampung domba, tanggap siaga bencana, posyantek desa, pengolahan sampah dan pengolahan saluran air.

 

“Selain itu, untuk inovasi bidang kemasyarakatan Desa Cibeureum memiliki KWT (Kelompok Wanita Tani) dan posyandu multi fungsi. Pada 2018 kemarin juga, masyarakat Desa Cibeureum bergotong royong dalam kegiatan pembangunan Jalan Dangdang – Cihalimun dari partisipasi swadaya masyarakat berjumlah Rp. 450 juta,” imbuhnya.

 

Melalui perlombaan tersebut, kepala DPMD berharap pelayanan Pemkab Bandung, baik tingkat desa maupun kecamatan kepada masyarakat dapat terus ditingkatkan.

 

“Tentu kami berharap bisa mempertahankan gelar juara di tahun sebelumnya. Namun yang terpenting adalah, pengelolaan pemerintah desa harus betul-betul berorientasi pada pelayanan bagi masyarakat,” tutup kepala DPMD.

 

Sumber : Humas Pemkab Bandung