Kabupaten Bandung Berikan Kontribusi 23,86% Produksi Susu Nasional

     “Sisanya yang 70% dipenuhi dari hasil susu impor...” ucap Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung Ir. H. Hermawan, Senin (25/4). Melihat kondisi seperti itu, peluang pasar untuk susu produk lokal menurutnya sangat terbuka lebar. Oleh karena itu ia mengharapkan, agar para peternak sapi perah di Kabupaten Bandung untuk mengembangkan populasi ternaknya.
 
     Data mengungkapkan, jumlah populasi sapi perah di Kabupaten Bandung pada tahun 2010 tercatat 29.702 ekor yang menghasilkan susu sebanyak 62.876 ton. Selain digunakan untuk bahan baku industri pengolahan susu (IPS), susu sapi di Kabupaten Bandung sebagian diolah oleh masyarakat dijadikan susu pasteurisasi, dodol, caramel, yoghurt, kerupuk susu dan tahu susu.
 
     Hermawan menyebutkan beberapa IPS yang selama ini mengambil bahan baku susu dari peternak di Kabupaten Bandung, diantaranya PT. Ultra Jaya, PT. Frisian Flag, PT. Danone dan PT. Indomilk. Sebagai catatan, khusus untuk PT. Ultra Jaya dan PT. Frisian Flag, KPBS (Koperasi Peternak Bandung Selatan) Pangalengan menurut Hermawan dapat menyuplai 130 ton per hari.
 
    Diakui oleh Hermawan, perkembangan sapi perah di Kabupaten Bandung paling dominan terdapat di 7 kecamatan, masing-masing Kecamatan Pangalengan, Arjasari, Kertasari, Ciwidey, Pasirjambu, Rancabali dan Kecamatan Cilengkrang. Ke-7 kecamatan ini menurut Hermawan sangat cocok untuk pengembangan sapi perah karena memiliki dataran tinggi mencapai 900 s/d 1.500 m dpl (diatas permukaan laut).
 
    Namun demikian ia mengakui, rata-rata skala kepemilikan ternak sapi di Kabupaten Bandung baru mencapai 1-3 ekor per KK. Jumlah ini menurutnya masih jauh dari nilai ekonomis budidaya. Karena jumlah ideal kepemilikan kata Hermawan sekitar 10 ekor per peternak.
 
     Usaha peternakan sapi perah di Kabupaten Bandung, hampir 90% dilakukan oleh peternakan rakyat yang memperoleh binaan dalam wadah koperasi susu. Sampai saat ini jumlah kelembagaan persusuan di Kabupaten Bandung tercatat 10 buah. Masing-masing berada di Kecamatan Arjasari, Cilengkrang, Pasirjambu, Ciwidey, Kertasari dan Pangalengan. Sedangkan lokasi pemasaran dari 10 kelembagaan ini masing-masing ke Jatinangor dan Sumedang serta sejumlah IPS.
 
     Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung mencatat, limbah kotoran sapi mencapai 703.439 kg/hari dari populasi ternak sapi sebesar 29.702 ekor. Untuk memanfaatkan limbah tersebut, pemerintah sejak tahun 2006 s/d 2010 telah memasang instalasi biogas sebanyak 796 unit dan instalasi komposter sebanyak 114 unit. Langkah ini bisa mengurangi sekitar 10,36 % perhari terhadap produksi limbah secara keseluruhan.
 
Sumber : Bagian Humas SETDA Kabupaten Bandung