Hipmi Kab. Bandung Dirikan UKM Center

    Kami akan mengumpulkan data tentang UKM, mulai dari alamat, jenis produk, jumlah tenaga kerja, pemasaran, dll. Semuanya akan dikumpulkan di sekretariat, kata Ketua BPC Hipmi Kab. Bandung, H. Nana Mulyana (2008-2011), Selasa (17/6).

    Menurutnya, dengan mendirikan UKM center, Hipmi ingin mengetahui potensi pemberdayaan ekonomi yang dimiliki Kabupaten Bandung. Dengan demikian, mereka yang ingin mengetahui potensi UKM di Kabupaten Bandung, bisa datang ke Sekretariat Hipmi.

    Nana yang didampingi Ketua BPC Hipmi periode sebelumnya, Budhi Supardi, mengatakan, dengan didirikannya UKM center, para pelaku usaha di Kab. Bandung minimal memiliki sarana untuk meningkatkan usahanya. Masalah yang dihadapi UKM di antaranya modal, pemasaran, serta SDM. Kami bisa menggelar pendampingan melalui pembinaan kepada para pengusaha (UKM).

    Pembinaan yang dilakukan, lanjut Nana, diharapkan bisa meningkatkan usaha yang berimplikasi pada peluang lapangan pekerjaan.  Hipmi Kab. Bandung siap mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menciptakan satu juta lapangan pekerjaan. Karena itu, Hipmi Kab. Bandung menyatakan siap menjadi mitra pemerintah.  Terkait dengan program Pemprov Jawa Barat dalam menciptakan lapangan pekerjaan, mantan Ketua BPC Hipmi Kab. Bandung (2003-2008), Budhi Supardi menyatakan, hal tersebut bisa dianggap terlalu sedikit.

    Sekarang bisa kita hitung berapa jumlah pengusaha Hipmi di Jawa Barat. Kalau satu orang bisa merekrut 100 orang tenaga kerja dalam satu tahun, maka berapa jumlah lapangan kerja baru yang diciptakan. Sekretaris Hipmi Jawa Barat, Iwan Gunawan mengatakan, dalam tiga tahun, Hipmi sanggup membina sekitar 500.000 usahawan muda. Kalau itu berhasil, maka berjuta-juta lapangan kerja baru akan tercipta.
 
 
 
Sumber : Harian Umum Galamedia, Jumat 20 Juni 2008