Forkopimda Kota Payakumbuh Berguru Kondusifitas Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Bandung

Forum Koodinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Forum Kerukunanan Umat Beragama (FKUB) dan Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat Forum Kerukunan Umat Beragama (Tim Pakem) Kota Payakumbuh Provinsi Sumatra Barat, melakukan kunjungan untuk berguru mengenai kondusifitas kerukunan umat beragama di Kabupaten Bandung.

Wali Kota Payakumbuh Riza Pahlevi mengatakan, tujuan kedatangannya tersebut, dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang suasana dan kondisi kehidupan umat beragama yang selama ini cukup kondusif di wilayah Kabupaten Bandung.

"Selain itu, kami juga ingin mempelajari penanganan permasalahan pendirian rumah ibadah, antisipasi penyimpangan aliran kepercayaan serta peran FKUB dan Tim PAKEM dalam menyelesaikan persoalan itu," ungkapnya.

Riza mengungkapkan, luas wilayah yang Dia pimpin hanya sekitar 83 km dengan jumlah penduduk 129 ribu.

Namun menurutnya perihal masih saja ditemukan aliran sempalan, yang sebenarnya kata Dia bukan berasal dari wilayahnya, namun dari pihak luar yang masuk dan tersebar.

"Untuk itu kami harap kunjungan hari ini dapat memberikan pengetahuan, baik mengenai kondisi Penghayat aliran kepercayaan, pendirian rumah ibadah juga peran FKUB," imbuhnya.

Sementara Bupati Bandung H.Dadang M.Naser, SH.,M.Ip menguraikan, mulai dari kondisi sumber daya alam, budaya hingga suasana kerukunan umat beragama di Kabupaten Bandung, yang juga dikenal sebagai wilayah ke 2 dengan penduduk terpadat di Provinsi Jawa Barat, Bupati menilai masih sangat kondusif.

"Sekitar 3,6 juta jiwa masyarakat Kabupaten Bandung dengan keberagaman agama dan juga penganut penghayat aliran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, hingga saat ini masih kondusif. Selain dilakukan koordinasi yang baik dengan FKUB dan Tim Pakem, yang terutama adalah deteksi dini Badan Kesbangpol bersama aparat Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA) yang terdiri aparat Satuan Intelijen Keamanan Polres Bandung, aparat Intelijen Kodim, aparat Intelijen Kejaksaan, juga aparat Intelijen BIN Daerah Jawa Barat dan diback up oleh aparat Kemenag Kab Bandung juga intens melakukan antisipasi," ucap Bupati saat menerima kunjungan kerja dari Forkopimda dan studi komparatif FKUB Kota Payakumbuh Provinsi Sumatra Barat di Bale Winaya Soreang, selasa (31/10).

Meski demikian, lanjut dia, pihaknya tetap mengharapkan Kabupaten Bandung tidak lengah.

Karena, saat ini di beberapa wilayah kerukunan umat beragama sedang tidak harmonis disebabkan ada informasi yang tidak jelas (Hoax) dan cenderung untuk memecah belah bangsa.

"Karena itu kami minta semua pihak khususnya Badan Kesbang bersama KOMINDA nya dan FKUB tetap waspada dan jaga kondisi yang saat ini sudah baik ini," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Iman Irianto Sujana menjelaskan, meskipun kondisi kerukunan umat beragama di Kabupaten Bandung cukup kondusif, namun pihaknya bersama Muspika Kecamatan, Kasat Intel Polres, Pasi Intel Kodim, dan Kemenag terus berupaya agar kerukunan umat beragama tetap terjalin harmonis.

"Tantangan pasti ada, namun kami bersama jajaran kominda dan FKUB serta Tim Pakem Di Kabupaten Bandung, akan terus berupaya dan berkomitmen dalam menjaga harmonisasi kerukunan umat beragama," pungkasnya.

Untuk menjalankan komitmen tersebut lanjut Iman, pihaknya secara berkala menggelar pertemuan bersama para tokoh lintas agama dan umat beragaman lainnya, untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif, seperti terlibat dalam program pembangunan daerah, ikut mensosialisasikan wawasan kebangsaan, menyampaikan pesan2 Kamtibmas dan menampung aspirasi serta kritik yang bermanfaat untuk meningkatkan pembangunan di Kabupaten Bandung.

"Dengan demikian, secara sabilulungan Kami mampu mewujudkan kerukunan antar umat beragama tanpa mesti terjadi konflik satu sama lain dan pada akhirnya nantinya mampu mengelola perbedaan dengan bijak," Tutupnya.

Press Release Kominfo Setda.