Dirjen Linjamsos Serahkan Logistik Senilai 132,5 Juta untuk Korban Banjir

Bantuan logistik senilai 132,5 juta, diserahkan oleh Direktur Jenderal
Perlindungan dan Jaminan Sosial  (Dirjen Linjamsos) Kementrian Sosial
RI Harry Hikmat, yang diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten
Bandung Ir.H Sofian Nataprawira, MP,  ketika mengunjungi pos
pengungsian di Gedung Inkanas Kelurahan Baleendah Kecamatan Baleendah
Kabupaten Bandung yang diserahkan berupa beras, lauk pauk paket,
selimut dan perlengkapan keluarga, Sabtu (10/3).

“Kementerian Sosial telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi
Jawa Barat, Kabupaten Bandung, termasuk  Kabupaten Bandung Barat dalam
hal penanganan korban terdampak bencana, dengan meberikan bantuan
logistik untuk kebutuhan korban banjir. Hari ini kami berikan senilai
132,5 juta,” kata, Harry Hikmat saat meninjau lokasi terdampak banjir
itu.

Dalam kunjungan tersebut, Harry mengatakan, Pemkab Bandung sudah
berupaya melakukan tindakan, seperti assesmen untuk menganalisa
kebutuhan korban bencana terdampak, mengerahkan BPBD,  Tagana Dinas
Sosial serta berbagai perangkat daerah lainnya, untuk bergabung dengan
relawan lain dalam melakukan operasi SAR.

“Tagana dan BPBD juga mendirikan shelter untuk penampungan sementara,
memberikan bantuan dasar  untuk pemenuhan kebutuhan permakanan, serta
layanan dukungan psikososial bagi korban yang mengungsi,” paparnya.

Selanjutnya melakukan pendataan terhadap korban meninggal, pengungsi
dan kerusakan rumah untuk direncanakan relokasi terhadap rumah
terdampak longsor.

Hingga hari ini, logistik berupa lauk pauk, terpal, matras, selimut,
dll, melalui Dinas Sosial Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat
telah didistribusikan. Sebanyak 32 Tagana dan KSB sudah dikerahkan
untuk mengatur logistik dan evakuasi serta pengaturan shelter termasuk
Layanan Dukungan Psikososial.

Dalam Kunjungan Kerja ini Dirjen Linjamsos menyerahkan bantuan berupa
Lauk Pauk, Beras 2 ton, selimut 210 lembar, Kids Ware sebanyak 25
paket, Food Ware sebanyak 25 paket, Family Kit 25 paket, satras 200
lembar.

“Total bantuan untuk bencana ini adalah Rp1,2 miliar terdiri dari
bantuan logistik dan santunan untuk ahli waris korban meninggal akibat
tanah longsor,” imbuhnya.

Dia menyebutkan, bantuan logistik diantaranya, paket lauk pauk siap
saji dalam kaleng terdiri dari paket A berupa daging sapi dan tumis
tahu tempe, paket B berupa ikan tuna sambal woku dan sayur lodeh,
paket C berupa gulai ayam dan ikan tuna sambal rica-rica, serta paket
D berupa ikan tuna dalam minyak dan opor ayam.

Yang beda dalam kunjungan tersebut adalah ketika di pos pengungsian
Tenggo, usai menyerahkan bantuan logistik kepada Camat Dayeuhkolot,
Harry langsung minta paket lauk pauk siap saji untuk dibuka. Setelah
dibuka Harry langsung menjelaskan kepada para pengungsi bahwa lauk
pauk yang disiapkan oleh Kemensos bisa langsung dimakan tanpa harus
dimasak lagi.

"Ini lauk pauk yang di kaleng hijau bisa dibuka langsung dimakan, jika
ada korban banjir yang belum dievakuasi dan masih bertahan di rumah
atau menyelamatkan diri diatas genting, bisa langsung diberikan dan
langsung dimakan. Karena tidak mungkin mereka memasak sementara
rumahnya terendam banjir," jelas Harry.

Harry pun langsung membuka dan makan lauk pauk siap saji serta
mengajak seluruh yang ada di pengungsian untuk makan bersama. Tak
segan-segan Harry langsung memanggil salah satu pengungsi yang sedang
hamil, "mari ibu, cobain makanan ini, ini makanan bergizi biar anaknya
nanti sehat," pintanya.

Ketika ibu itu datang dihadapannya, Harry langsung mengulurkan
tangannya yang sedang memegang sendok berisi gulai ayam ke mulut ibu
itu, "ayo bu saya suapin" pintanya disambut dengan mulut terbuka
menyambut suapan sang Dirjen Linjamsos.

Dirjen Linjamsos meminta kepada Tagana yang hadir untuk ikut
mensosialisasikan kepada seluruh korban bencana bahwa bantuan lauk
pauk tersebut bisa langsung dimakan. "Saya minta kepada semua Tagana
untuk ikut menyampaikan informasi ini kepada semua korban bencana,"

Sementara itu, Sekretaris Daerah mengucapkan terima kasih kepada
Dirjen Linjamsos Kemensos, atas bantuan logistik yang diberikan kepada
masyarakat korban banjir di 3 Kecamatan. Selanjutnya, ucap Sekda,
bantuan tersebut akan dikoordinir oleh BPBD untuk kemudian
didistribusikan kepada korban banjir.

“Kami ucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Bantuan
logistik senilai 132,5 juta   akan dikoordinir oleh BPBD sesuai dengan
potensi kebutuhan pengungsi. Disamping itu bencana memang sudah
menjadi tanggung jawab kita bersama, seluruh umat manusia untuk
keberlangsungan kehidupan. Saya harap masyarakat juga ikut berperan
menjadi solusi,” harap Sekda.

Hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung,
Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan  Kabupaten Bandung, Kepala Dinas
Sosial Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung,
Komandan Kodim Kabupaten Bandung, Kapolsek Dayeuhkolot, Kepala BPBD
Kabupaten Bandung, Camat Dayeuhkolot dan Direktur Perlindungan Sosial
Korban Bencana Alam Kemensos.

Sekda mengimbau kepada seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah
untuk mulai memikirkan bagaimana upaya kedepan agar kejadian banjir
yang menimpa warga tidak terulang, "saya berharap kepada seluruh OPD
agar menyusun strategi untuk mengatasi banjir, kalau bisa banjir tidak
usah berulang tiap tahun. Kerja keras seluruh pihak saya kira dapat
membuahkan hasil yang maksimal," ujarnya.