Dinas Pendidikan Panggil Kepala UPTD, Satpol Razia Miras
Hari ini (kemarin.) kami memanggil Kepala UPTD TK dan SD Kec. Cangkuang. Namun, informasinya belum lengkap sehingga akan memanggil Kepala SMP Cangkuang," kata Kepala Disdikbud Kab. Bandung, H. Juhana, Rabu (28/4).
Menurut Juhana, agar kejadian yang sama tidak terulang, akan diadakan pembinaan kepada Pembantu Kepala Sekolah (PKS) Kesiswaan SD se-Kab. Bandung. Kami minta agar PKS dan para guru lebih mengawasi dan mengarahkan siswa-siswanya ke jalan positif seperti seni dan olah raga.
Tindakan tegas diambil Satpol PP Kec. Cangkuang dan Satpol PP Kab. Bandung yang menggiatkan razia kepada penjual miras berkedok warung jamu. Dalam dua minggu ini kami berhasil menertibkan sedikitnya seribu botol miras. Kami akan meningkatkan intensitas operasi agar bisa memberantas peredaran miras di Kab. Bandung, kata Kepala Satpol PP Kab. Bandung, H. Syarif Hidayat.
Peredaran miras, kata dia, harus lebih diperketat. Apalagi, kalau ada anak-anak kecil yang dicekoki. Kami akan mempelajari kasus tersebut dan melakukan penyisiran jika benar diketahui ada peredaran miras terutama di lingkungan anak sekolah.
Sekretaris Kec. Cangkuang, Aef Sarif, di ruang kerjanya, Rabu (28/4) mengatakan, aparat kecamatan mengadakan operasi miras secara rutin, terutama ke warung-warung jamu. Kita juga akan menelusuri dari mana siswa SMP itu mendapatkan miras' ucapnya didampingi Kasi Ketenteraman dan Ketertiban Yoyo Waryo.
Sementara Kepala SDN Karangsetra, Drs. Bambang Irianto, M.M.Pd., dalam pernyataan kepada Redaksi menyatakan, dari pengakuan korban bernama Mahdi, mereka tidak meminum miras, melainkan minuman dalam kaleng. Minuman tersebut dibeli dari salah satu minimarket di Desa Cangkuang.
Sebelumnya diberitakan (Rabu, 28/4), tiga belas murid SDN Karangsetra, Desa Ciluncat, Kec. Cangkuang, dicekoki miras oleh siswa salah satu SMP di Cangkuang, Sabtu (24/4) saat berolah raga di lapangan dekat sekolahnya.
Sumber : Harian Umum Pikiran Rakyat, Kamis 29 April 2010