681 RTM di Kec. Bojongsoang Tak Masuk Daftar Penerima BLT

    Kekurangan itu diketahui setelah jajaran Kec. Bojongsoang melakukan verifikasi data di lapangan. Verifikasi dilakukan dengan membandingkan warga yang berhak menerima, dengan jumlah kartu BLT yang akan dibagikan kepada warga, Camat Bojongsoang, Drs. Usman Sayogi  di ruang kerjanya, Jln. Bojongkoneng, Desa/Kec. Bojongsoang, Selasa (17/6).

    Menurutnya, jumlah RTM di Kec. Bojongsoang yang berhak mendapatkan kartu BLT mencapai 4.107 BLT. Namun, berdasarkan hasil verifikasi jajaran kecamatan di lapangan, sebanyak 681 warga di Kecamatan Bojongsoang tidak terdata.

    Menurut Usman, kekurangan tersebut dikhawatirkan memunculkan reaksi dan kecemburuan sosial di antara sejumlah warga yang tidak menerima kartu BLT. Kendati demikian, Usman menegaskan, belum diketahui secara pasti kenapa mereka tidak masuk dalam daftar warga yang akan menerima BLT.

    Tetapi yang jelas, data RTM yang digunakan mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) 2005. Sedangkan warga miskin di Kec. Bojongsoang, kami perkirakan mengalami penambahan. Jumlah warga Kec. Bojongsoang saat ini mencapai 64.000 jiwa (23.566 KK).

    Dikatakan, kondisi tersebut merupakan risiko yang harus ditanggung bersama oleh semua pihak, khususnya mulai jajaran RT hingga kecamatan. Karena itu, mulai kepala desa, RW, dan RT harus siap menghadapi kenyataan ini. Salah satunya melakukan sosialisasi.

    Usman juga menjelaskan, jajaran Kecamatan Bojongsoang telah mendistribusikan 23.424 paket kompor dan tabung gas konversi kepada sejumlah warga yang sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak tanah. Sasaran penyaluran konversi gas dan kompor itu merupakan warga yang sehari-hari menggunakan minyak tanah dan belum pernah menggunakan gas. Sedangkan yang sudah terbiasa menggunakan gas tidak diberi.
 
 
 
Sumber : Harian Umum Galamedia, Rabu 18 Juni 2008