24 Desa Peroleh Bantuan Alat Kebencanaan

UNTUK mengantisipasi bencana banjir pada musim hujan tahun ini, Pemkab Bandung menyerahkan bantuan hibah alat kebencanaan kepada 24 desa dan 3 kelurahan yang selama ini sering dilanda banjir.

Bantuan alat kebencanaan senilai Rp. 1,2 milyar tersebut diserahkan Sekretaris Daerah Kab. Bandung Ir. H. Sofian Nataprawira, MP di Bale Winaya - Soreang, Selasa (24/11).

"Bantuan ini kita serahkan kepada masing-masing desa dan kelurahan sesuai dengan permintaan mereka pada musrenbang beberapa waktu lalu, jadi bantuan hibah ini disesuaikan dengan kebutuhan desa itu sendiri,"kata Sofian Nataprawira.

Ia mengakui adanya berbagai bantuan dari pihak luar ke sejumlah desa yang dilanda bencana banjir, namun tidak sesuai dengan kebutuhannya. Bahkan bantuan tersebut tidak terkoordinir dengan baik, sehingga menimbulkan permasalahan di lapangan.

"Permasalahan ini tentunya menjadi tantangan bagi pemerintah daerah dalam hal ini BPBD untuk mengkoordinasikan dan mengelola berbagai bantuan, termasuk didalamnya mengelola jenis kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan akibat bencana,"kata Sofian.

Diperoleh data dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bandung, bantuan hibah yang diserahkan kali ini berupa tenda peleton 13 unit, tenda regu 6 unit, peralatan dapur umum lapangan 6 set, blangkar/tandu 33 buah, mesin pompa air 3" sebanyak 19 unit, mesin pompa air 6" sejumlah 3 unit, alat komunikasi handy talky 49 buah, alat komunikasi RIG 4 unit, perahu karet 3 unit, perahu kayu 21 unit, sepatu boot 70 pasang, rompi pelampung 56 buah, lampu darurat 40 buah, genset 10 unit, gergaji mesin 9 unit disamping tabung damkar 3 unit.

Kepala harian BPBD Kabupatn Bandung Drs. H. Tata Irawan Subandi menyebutkan, seluruh penggunaan alat kebencanaan tersebut sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing desa dan kelurahan penerima. "Karena ini sifatnya hibah, tanggungjawabnya sudah ada di tangan penerima termasuk jika alat itu rusak,"kata Tata Irawan.

Namun demikian, ia mengharapkan agar masing-masing penerima bantuan hibah alat kebencanaan bisa memanfaatkan sebaik-baiknya sehingga bisa membantu kelancaran petugas pada saatnya dibutuhkan.

Dalam peta kebencanaan nasional, Wilayah Kabupaten Bandung yang memiliki luas 176.239 Ha masuk dalam kategori terawan nomor 4 di Indonesia. Selain bencana banjir, wilayah ini kerap pula diguncang bencana longsor, kebakaran dan bencana angin puting beliung.

"Khusus bencana banjir, selama ini kerap terjadi di Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, Rancaekek, Majalaya, Banjaran dan Pameungpeuk. Selama menghadapi musim hujan sekarang, kami terus memonitor wilayah bencana,"kata Tata Irawan.




Sumber : Press Release Humas Setda Kabupaten Bandung