Warga di Zona Hijau Tetap Laksanakan Shalat Idul Fitri Berjamaah

Beberapa wilayah zona hijau di Kabupaten Bandung tetap melaksanakan shalat idul fitri 1441 H, dengan tetap menerapkan standar protokol kesehatan pencegahan penyakit akibat virus corona (covid-19).

 

"Kami sudah mengimbau, daerah-daerah tertentu tidak boleh ada shalat idul fitri berjamaah. Namun untuk zona hijau dipersilakan, dengan catatan tidak bersentuhan saat bersilaturahmi, pakai masker, jaga jarak, menyediakan tempat CTPS (cuci tangan pakai sabun) atau hand sanitizer, dan sebelumnya tempat shalatnya disemprot disinfektan," ucap Bupati Bandung H. Dadang M. Naser di sela-sela penerimaan kunjungan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Barat (Jabar) di titik Check Point Gerbang Tol Soreang, Minggu (24/5/2020).

 

Demikian pula dengan kegiatan halal bihalal, ia mengimbau masyarakat untuk tidak mengadakan acara yang menghadirkan kerumunan massa. "Pasti akan ada petugas yang bertindak, aalagi acara yang menggelar keramaian dan melanggar protokol kesehatan. Bukan kejam-kejaman menghilangkan tradisi halal bihlal, tapi ini demi melindungi masyarakat juga," tegas bupati.

 

Untuk kegiatan bersilaturahmi lokal, atau masih dalam wilayah Kabupaten Bandung, ia mempersilakan dengan tetap melaksanakan standar protokol pencegahan covid-19. Dirinya tidak menampik, ada warga yang sudah terlanjur mudik ke wilayah Kabupaten Bandung.

 

"Warga yang terlanjur mudik itu ada, sebelum puasa sudah ada yang masuk ke sini. Terakhir yang mudik dari Saudi Arabia, mereka lapor RT, RW dan desa. Tidak ditolak, namun dilakukan Rapid Test. Saat hasilnya reaktif, mereka diisolasi di BLK. Bagi pemudik di check point tertentu juga ada Rapid Test, tapi alhamdulilah persentase pemudik kita sedikit yang hasilnya reaktif," terang Dadang Naser.

 

Usai pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jabar, yaitu pada tanggal 29 Mei mendatang, pihaknya akan melakukan evaluasi. "Kabupaten Bandung sesungguhnya hanya menopang Kota Bandung dan Cimahi. Dilakukan secara parsial di 5 kecamatan, itupun tidak seluruh desa. Namun check point ada di 19 titik, tidak mengenal zona, sekaligus juga berbarengan dengan operasi ketupat covid-19 Polresta Bandung," tuturnya pula.

 

Dalam kesempatan itu, Kapolda Jabar Irjen Pol. Rudy Sufahriadi dan Pangdam III/ Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, didampingi Bupati Dadang Naser, Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan, Dandim 0624/Kab. Bandung Letkol Inf. Donni Ismuali Baenuri,

melakukan pengecekan dan memberikan bingkisan kepada petugas jaga di Pos Pengamanan Ketupat Lodaya 2020 Polresta Bandung di Gerbang Tol Soreang.

 

"Saya bersama Pangdam III Siliwangi serta seluruh staf semua bidang, mengunjungi anggota yang sedang bertugas. Kami memberikan semangat kepada anggota, walaupun di Hari Raya idul Fitri, anggota tetap bertugas dengan semangat tinggi. Mudah-mudahan pekerjaan kita semua membawa berkah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan kita mampu memerangi covid-19," ucap Kapolda Jabar.

 

Ia pun mengapresiasi kinerja jajaran Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung. "Semua melaksanakan tugas dengan baik, jumlahnya cukup banyak, semangatnya cukup tinggi. Saya berharap, warga klKabupaten Bandung tetap jaga kesehatan, jangan berkerumun dan jaga jarak, karena kita sedang memerangi pandemi covid-19. Mudah-mudahan Kabupaten Bandung menjadi lebih baik dari sebelumnya, zona hijau bisa menularkan daerah lainnya menjadi zona hijau juga. Insyaa Allah, Kabupaten Bandung bisa menjadi percontohan untuk wilayah lainnya di Jabar," pungkas Rudy Sufahriadi.

 

 

Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan