Pemkab Bandung Tingkatkan Kapasitas Layanan Kesehatan

Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus menambah fasilitas di rumah sakit. Setelah Bupati Bandung H. Dadang M. Naser meresmikan Gedung Alamanda di RSUD Majalaya, kini tengah dibangun gedung rawat inap di RSUD Cicalengka.

"Ini sebagai salah satu bentuk komitmen kami untuk terus meningkatkan fasilitas kesehatan berbasis gedung. Kapasitas pelayanan di RSUD terus kami tingkatkan. Saya melihat pembangunan di RSUD Cicalengka ini, menggunakan sistem cepat 24 jam kerja. Melihat pola kerja seperti ini, saya optimis Desember bisa selesai 100%, mudah-mudahan," ungkap Bupati Dadang Naser saat meninjau progres pembangunan gedung rawat inap RSUD Cicalengka, Kamis (19/11/2020).

Pembangunan gedung rawat inap kelas III dengan tiga lantai tersebut, menggunakan anggaran bantuan Provinsi Jawa Barat dengan total biaya sekitar Rp. 17,2 miliar.

Dadang Naser mengimbau, agar gedung baru itu nantinya diberi nama yang bagus. "Kalau RSUD Soreang itu nanti akan dilombakan penamaannya, jadi silakan untuk gedung ini kasih nama yang bagus. Di Majalaya kemarin kan Alamanda, ini nanti dipikirkan. Misalnya Gedung Dewi Sartika, mengingat pahlawan wanita itu berasal dari Cicalengka, atau silakan bisa dari Bahasa Sunda atau Bahasa Arab, yang penting artinya baik," ucap Dadang Naser.


1.919 Warga Cikancung Dapatkan Sertifikat Tanah

Sebelumnya pada hari yang sama, bupati bersama Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bandung Hadiat Sondara, membagikan sertifikat tanah kepada warga Kecamatan Cikancung. Penyerahan sertifikat melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) itu, dilakukan secara simbolis di GOR Oniba Cikancung.

Bupati mengapresiasi kinerja Kantor ATR/BPN Kabupaten Bandung, yang telah menyelesaikan 100% dari target sebanyak 22.100 sertifikat dalam program PTSL 2020.

"Kami sangat mengapresiasi Kantor ATR/BPN, sehingga warga kami memiliki ketetapan hukum terhadap kepemilikan tanah," ucap bupati.

Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat, untuk menjaga legalitas atas harta tidak bergerak tersebut.

"Pertahankan jangan sampai dijual, dan juga jangan langsung diagunkan ke perbankan tanpa memiliki kepastian bidang usaha. Terlebih di masa pandemi covid-19 ini, lebih baik tingkatkan inovasi dan kreativitas usaha," imbuh Dadang Naser.

Sementara Hadiat Sondara mengatakan, pada kesempatan itu sebanyak 1.919 sertifikat tanah dibagikan kepada 1.169 warga Desa Hegarmanah dan 750 warga Desa Mekarlaksana, dan secara simbolis dibagikan kepada 100 orang warga.

Dalam program PTSL tahun ini, pihaknya menargetkan sebanyak 45.000 sertifikat. Namun karena adanya situasi pandemi covid-19, terkena refocusing menjadi 22.100 buah.

"Berkat dukungan pemerintah kabupaten, kecamatan dan desa, bulan November ini program PTSL 2020 di 11 desa dan 3 kecamatan, telah mencapai 100% dari target. Untuk tahun 2021 mendatang, kami menargetkan sebanyak 92 ribu peta bidang tanah dan 110 ribu sertifikat di 4 kecamatan, yaitu Ibun, Pacet, Paseh dan Cikancung," ungkap Hadiat Sondara.

Pada kesempatan bulan bakti Kementerian ATR/BPN RI beberapa waktu lalu, tutur Hadiat, Presiden RI Joko Widodo telah membagikan sebanyak 1 juta sertifikat tanah untuk masyarakat di 31 Provinsi dan 201 kabupaten/kota. "Di Kabupaten Bandung sendiri, dibagikan kepada sebanyak 5.000 warga," pungkas Hadiat Sondara.

Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan