Pemkab Bandung Tandatangani MoU Kehati dengan PT. Indonesia Power

Dalam rangka pembangunan lingkungan dan sosial, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melakukan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding / MoU) dengan PT. Indonesia Power Unit Pembangkit dan Jasa Pembangkitan (UPJP) Kamojang.

 

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Bupati Bandung H. Dadang M Naser, SH., S.Ip., M.Ip dan General Manager UPJP Kamojang, PT. Indonesia Power, Budi Wibowo, ST di Rumah Jabatan Bupati Bandung Soreang, Jumat (28/6/2019).

 

Bupati Dadang Naser mengungkapkan, MoU tersebut akan membantu permasalahan lingkungan dengan cara membangun Pengembangan Kawasan Konservasi Keanekaragaman Hayati (Kehati) di Kampung Ciseupan, Desa Nagrog, Kecamatan Cicalengka.

 

“Alhamdulillah ada perhatian dari CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Indonesia Power untuk masalah pembangunan lingkungan, diantaranya akan membantu penataan taman keanekaragaman hayati yang rencananya akan dibangun di Desa Nagrog, Kecamatan Cicalengka,” ungkap bupati.

 

Pada kesempatan tersebut, dirinya juga meminta PT Indonesia Power untuk memperhatikan lingkungan sekitar seperti Gunung Rakutak dan Danau Kamojang. Pasalnya, hampir semua perusahaan geothermal membutuhkan air.

 

“Saya menekankan, PT. Indonesia Power harus memperhatikan wilayah sekitarnya. Danau yang hilang di Kamojang harus dibangkitkan kembali, karena air itu lagiatornya gunung untuk memproduksi asap yang bagus, jadi air harus tersedia dengan baik,” jelasnya.

 

Dadang memaparkan, Kehati akan dibangun di atas lahan seluas 20 hektare. Selain menjadi kawasan konservasi, pihaknya juga akan menjadikan Kehati sebagai area rekreasi bagi masyarakat setempat.

 

“Kami sudah melakukan pendekatan dengan masyarakat untuk melakukan pembebasan lahan. Nantinya di lahan seluas 20 hektare ini akan ditumbuhi aneka ragam tanaman. Selaian itu, kami juga akan membangun area rekreasi seperti jogging track, danau kecil untuk menampung air dan camping ground. Sehingga disana menjadi daerah rekreasi sekaligus olahraga bagi masyarakat,” papar Dadang.

 

Dengan adanya program CSR Kehati tersebut, ia berharap masyarakat tidak dirugikan. “Melalui program Kahati ini tentunya masyarakat harus diuntungkan,” harapnya.

 

Sementara General Manager UPJP Kamojang Budi Wibowo, ST memaparkan, selain pembangunan dibidang lingkungan, kerjasama tersebut diharapkan dapat merambah pada pemberdayaan masyarakat dilingkungan Kehati.

 

“Kami PT. Indonesia Power UPJP Kamojang yang merupakan salah satu anak perusahaan PLN (Perusahaan Lisrik Negara), merasa bersyukur telah diberikan kesempatan untuk bisa berkolaborasi dalam pengembangan Kehati yang juga dirintis oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung,” papar Budi.

 

Guna merealisasikan pembangunan Kehati tersebut, lanjut Budi, pihaknya telah melakukan diskusi dan meninjau langsung lokasi pembangunan bersama DLH Kabupaten Bandung.

 

“Kerjasama ini sudah kami rintis beberapa bulan yang lalu dengan tim dari DLH. Kami sudah melakukan beberapa kali pertemuan, diskusi, dan kami juga berkesempatan meninjau lokasi. Kami sudah ada gambaran program-program apa saja yang akan kami lakukan ditahap awal,” lanjut Budi.

 

Dirinya mengungkapkan terdapat tiga program tahap awal yang telah disepakati DLH Kabupaten Bandung, yaitu pipanisasi air, penanaman pohon dan pembangunan gapura.

 

“Saat mengunjungi lokasi kemarin, kami melihat ada sumber air yang jaraknya sekitar 1 – 2 km dari lokasi pembangunan. Nantinya air tersebut akan kami tarik menggunakan jalur pipa, agar bisa dimasukan ke dalam kolam, yang nantinya bisa mengairi tanaman dikawasan tersebut,” ungkapnya.

 

Setelah melakukan pipanisasi,  pihaknya akan melakukan penanaman yang berfokus di area blok 5C. Menurutnya, melakukan penanaman memang penting, akan tetapi menjamin keberlangsungan hidup pohon jauh lebih penting.

 

“Kami juga akan membangun gapura atau pintu masuk yang tematik di jalan besar, agar masyarakat umum tahu bahwa di atas sana ada Kehati,” paparnya.

 

Budi juga berharap, program tersebut dapat terealisasi secepat mungkin serta memberikan manfaat bagi masyarakat.

 

“Besar harapan kami bahwa program ini akan memberikan banyak manfaat untuk lingkungan hidup maupun sosial masyarakat sekitar,” pungkas GM UPJP Kamojang.

 

 

Sumber : Humas Pemkab Bandung