Ngawangkong Bari Ngopi Akhir Tahun Bersama Bupati Bandung

Di penghujung tahun 2019, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Bagian Humas dan Protokol menggelar kegiatan media relations (hubungan dengan media).

 

Kegiatan tersebut merupakan salah satu manifestasi dari konsep pembangunan pentahelix yang saat ini diterapkan Pemkab Bandung dalam melaksanakan proses pembangunan.

 

Adalah 'Ngawangkong Bari Ngopi', suatu acara berbagi informasi dan silaturahim antara awak media massa dan pemerintah daerah yang dikemas secara santai dan menarik dilengkapi kudapan tradisional dan minuman kopi khas Kabupaten Bandung.

 

Acara yang rutin digelar Jumat pagi tersebut, kali ini menampilkan host Bupati Bandung Dadang M.Naser dan

berlangsung di rumah jabatannya di Soreang, Jum'at (20/12/2019). Melibatkan seluruh kepala perangkat daerah (PD) untuk silaturahim dengan awak pers, mulai dari media cetak, elektronik hingga media online.

 

Tiga narasumber turut hadir dalam acara yang telah berlangsung dari November tahun lalu ini. Antara lain adalah  Asisten Pemerintahan H. Ruli Hadiana, Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat H. Marlan dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung H. Rahmat Sudarmaji.

 

Dalam kesempatan itu, Bupati Dadang Naser mengingatkan jajarannya untuk terbuka kepada media. Begitu pula sebaliknya, media harus memahami dengan apa yang tengah dihadapi pemerintah.

 

"Ketika ada informasi negatif terhadap pemerintahan, media harus mengkonfirmasi dahulu terkait kebenarannya. Sebaliknya juga, perangkat daerah harus memfasilitasi apabila ada rekan media yang hendak mengkroscek suatu informasi," imbuh Bupati Dadang Naser.

 

Jurnalis atau media kata bupati merupakan pilar ke-4 di dalam sebuah negara demokrasi, posisinya sangat strategis. Dalam pengertian, lanjut Dadang, wartawan boleh menganalisa, menggagas, memberikan masukan, bahkan mengkritik. "Kritikan itu sangat penting untuk membangkitkan gairah, atau semangat dalam proses pembangunan," tutur bupati.

 

Kegiatan media relations ini tak hanya dilakukan bersama awak pers, di hari yang sama usai acara Ngawangkong, Dadang Naser melakukan pertemuan dengan Pemimpin Redaksi (Pemred) sejumlah media.

 

Pada forum pemred itu, Bupati mengatakan motivasi media terhadap perjalanan pembangunan di Kabupaten Bandung luas dampaknya, dinamis dan progresnya nyata. 

 

"Melalui forum ini saya berharap masukan, saran, pendapat juga kritikan, agar pembangunan di 2020 lebih baik lagi," tambah Dadang Naser.

 

Ketua PWI Kabupaten Bandung H. Rahmat Sudarmaji sangat mengapresiasi kedua acara tersebut. Ia berharap kepada rekan-rekan jurnalis, baik yang tergabung dalam PWI maupun Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), untuk memanfaatkan momen tersebut dengan sebaik-baiknya.

 

"Momen ini sangat tepat untuk bertukar pikiran, karena wartawan juga harus pandai-pandai menganalisa sebuah peristiwa dalam berita yang akan ditampilkan. Dialog dengan pemred juga sangat tepat, karena pemredlah yang memegang kebijakan keredaksian pada suatu media," ucap Rahmat Sudarmaji.

 

Untuk mendapatkan informasi pembangunan di Kabupaten Bandung, menurutnya cukup mudah. Mengingat letak perkantoran PD yang ada dalam satu kompleks.

 

"Kemudahan lain yaitu dari sisi digitalisasi, yang sangat membantu pekerjaan kejurnalistikan. Kami cukup berbangga hati, ketika salah satu anggota kami diminta untuk menjadi moderator dalam debat Pilkades (pemilihan kepala desa) beberapa waktu lalu," ujar Rahmat pula.

 

Rahmat pun meyakinkan bahwa tidak ada sedikit pun niat para wartawan, sekecil apapun media naungannya, untuk membuat kekacauan di suatu daerah. Namun tidak dipungkiri, ia pun mengevaluasi terkait perlunya peningkatan pengetahuan dan kompetensi di kalangan awak media.

 

"Kami cukup berharap di masa mendatang, Pemkab Bandung bisa memfasilitasi peningkatan kompetensi para wartawan ini melalui pengadaan UKW (Uji Kompetensi Wartawan)," harapnya pula.

 

 

Sumber: Humas Pemkab Bandung