KPBS Pangalengan Bangun Rumah Sakit

Ketua Dekopin Jabar, ‘Koperasi pertama yang memiliki rumah sakit di Jabar’

 

 

Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, merupakan koperasi pertama yang memiliki rumah sakit di Jawa Barat (Jabar). Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Jabar Mustopa Djamaludin pada acara Soft Launching Rumah Sakit Umum (RSU) KPBS Pangalengan, Jumat (16/10/2020).

 

“Hari ini merupakan sejarah dalam kehidupan berkoperasi,  khususnya di Jawa Barat. Karena ini satu-satunya Koperasi di Jabar yang memiliki fasilitas Rumah Sakit. Inovasi yang sangat luar biasa ini merupakan penjelmaan dari kecerdasan seorang pengelola koperasi,” ungkap Mustopa.

 

Menurutnya, masalah kesehatan merupakan tuntutan yang tidak bisa ditawar. Dengan adanya RSU KPBS tersebut, ia berharap kebutuhan anggota serta masyarakat setempat akan fasilitas kesehatan bisa terpenuhi.

 

“Oleh karena itu, saya atas nama Dekopin Jawa Barat mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota, jajaran dan pengurus KPBS Pangalengan, yang tidak hentinya menciptakan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada anggota,” ucapnya.

 

Pada kesempatan yang sama, Bupati Bandung Dadang M Naser turut mengapresiasi pembangunan RSU KPBS Pangalengan. Sama seperti RSUD Soreang, RSU KPBS diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Bandung dan daerah lainnya.

 

“Seperti kita ketahui, banyak juga pasien dari Garut dan Cianjur yang berobat ke RSUD Soreang. Oleh karena itu, kami sangat berharap RSU KPBS Pangalengan dapat membantu pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” harap bupati.

 

Dadang juga menjelaskan, kedepannya RSU KPBS Pangalengan akan menjadi rumah sakit tipe C yang dilengkapi dokter spesialis, ruang operasi juga laboratorium.

 

“Awalnya, ini merupakan klinik kesehatan yang buka 24 jam. Setelah ada peningkatan perintisan, alhamdulillah klinik ini akan menjadi rumah sakit dengan tipe C. Semoga kehadiran RSU ini dapat ikut meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia), khususnya pada indikator kesehatan,” imbuhnya.

 

Lebih dalam Dadang melanjutkan, RSU KPBS Pangalengan juga dilengkapi dengan ruang isolasi pasien covid-19. “Selain mengobati penyakit pada umumnya, di sini juga disediakan empat ruangan untuk isolasi pasien covid-19,” tandasnya.

 

Sementara itu, Ketua KPBS Pangalengan Aun Gunawan mengungkapkan, dengan persetujuan seluruh anggota, pihaknya melakukan kerjasama dengan salah satu rumah sakit di Kota Cimahi.

 

“Tahun 2018 lalu atas persetujuan anggota, kita bekerjasama dengan rumah sakit di Kota Cimahi. Kita urus mulai dari perizinan, hingga fisiknya. Alhamdulillah, hari ini selesai dan bisa diresmikan oleh Bapak Bupati,” ungkap Aun.

 

Ia menuturkan, pembangunan RSU KPBS Pangalengan menghabiskan biaya sekitar Rp. 7 miliar dengan kapasitas 86 tempat tidur.

 

“Karena bangunan yang digunakan merupakan eksisting, jadi kita hanya merenovasi dan menambah alkes. Mungkin total semua mencapai 6 - 7 miliar. Sementara untuk memenuhi syarat rumah sakit tipe C, kita harus menambah 14 bed lagi. Insya Allah, dua bulan kedepan dapat terpenuhi,” tutupnya.

 

 

Sumber : Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan