Kab. Bandung, Desa Mandiri Terbanyak di Jabar

Kabupaten Bandung merupakan daerah dengan status Desa Mandiri terbanyak di Jawa Barat (Jabar) selama dua tahun berturut - turut, yakni 26 desa mandiri di tahun 2019 dan 56 di tahun 2020. Hal itu mengemuka pada acara Penandatangan Kesepakatan Penetapan Status Desa Melalui Indeks Desa Mandiri (IDM) di Rumah Jabatan Bupati Bandung, Soreang, Selasa (7/7/2020).

Bupati Bandung H. Dadang M Naser mengungkapkan, capaian tersebut telah melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021, sebanyak 43 Desa Mandiri. Ia menyebut, desa mandiri adalah desa yang mampu memaksimalkan potensi wilayah untuk kesejahteraan warganya.

“Ketercapaian ini merupakan bukti, bahwa ada progres dalam RPJMD Kabupaten Bandung,” ucap bupati.

Ia menjelaskan, di periode pertama kepemimpinannya tahun 2001, Kabupaten Bandung hanya memiliki satu desa mandiri.

“Alhamdulillah menjelang akhir kepemimpinan saya, tidak ada lagi status desa sangat tertinggal dan tertinggal. Kini Kabupaten Bandung hanya memiliki 85 desa berkembang, 129 desa maju dan 56 desa mandiri,” jelas Dadang.

Pada kesempatan tersebut, dirinya berharap para kepala desa (kades) dapat meningkatkan status daerahnya.

“Masih banyak kades yang enggan meningkatkan status desanya, dengan alasan takut ada pengurangan bantuan anggaran. Oleh karena itu, ke depannya kami akan mencoba mengevaluasi progres anggaran Tahun 2021. Agar mereka termotivasi dan mau desanya menjadi desa mandiri,” imbuhnya.

Senada dengan bupati, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung H. Tata Irawan menjelaskan, masih banyak kades yang khawatir ketika meningkatkan status desanya.

“Yang mereka tahu, afirmasi hanya diperuntukkan bagi desa sangat tertinggal dan tertinggal. Padahal status desa mandiri, menjadi salah satu pertimbangan dalam mendapatkan bantuan. Contohnya bantuan Maskara (Mobil Aspirasi Kampung Juara) dari Pemprov Jabar. Karena jumlah desa mandiri Kabupaten Bandung terbanyak, Alhamdulillah kita mendapat 14 unit maskara,” terang Tata.

Selain terus berupaya menambah jumlah desa mandiri, kali ini pihaknya juga akan berusaha menjaga status desa mandiri yang ada dengan cara memberikan pemahaman terkait indikator sosial, ekonomi dan ekologi kepada para kades.

“Dengan begitu, kami yakin ke depannya Kabupaten Bandung hanya memiliki status desa maju serta mandiri. Tak hanya itu, kami juga berusaha menjaga desa mandiri yang ada, agar statusnya tidak turun,” imbuhnya.


Sumber : Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan