i-Sabilulungan, Solusi Di Tengah Pandemi

Sejak mewabahnya covid-19 di Indonesia, Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Bandung menutup sementara aktivitas di Gedung Perpustakaan. Kepala Disarpus Kabupaten Bandung Tri Heru Setiati mengungkapkan, langkah tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah dalam menekan kasus penyebaran covid-19.

“Gedung baru ini diresmikan Januari kemarin oleh Pak Bupati. Namun karena adanya wabah covid-19, terpaksa kami tutup kembali. Jangan sampai terjadi cluster baru di perpustakaan, mengingat yang berkunjung kebanyakan dari kalangan pelajar,” jelas Tri Heru saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (5/10/2020).

Meski begitu, pihaknya tetap memberikan layanan kepada pemustaka (pengunjung perpustakaan) melalui perpustakaan keliling (pusling) dan taman bacaan masyarakat (TBM).

“Untuk terus menanamkan budaya literasi kepada masyarakat, kami menyediakan pusling di area Komplek Pemkab Bandung seperti, Taman Perpustakaan, Taman Anak dan Taman uncal, khusus hari minggu ada di Lapangan Upakarti. Tapi bagi masyarakat yang rumahnya jauh dari pemkab, bisa datang langsung ke TBM terdekat, tentunya dengan pembatasan jumlah pengunjung dan penerapan protkes (protokol kesehatan),” terangnya.

Selain layanan pusling, lanjut Tri, masyarakat juga bisa membaca buku melalui gadget dengan menggunakan aplikasi i-sabilulungan. Menurutnya, kehadiran aplikasi tersebut bisa menjadi solusi berliterasi di tengah pandemi.

“i-Sabilulungan adalah aplikasi perpustakaan digital berbasis media sosial, yang juga dilengkapi dengan e-Reader untuk membaca e-book. Dengan aplikasi ini, masyarakat tetap bisa meminjam buku tanpa harus datang ke perpustakaan,” paparnya.
 
Ia mengungkapkan, aplikasi yang diluncurkan tahun 2018 itu dilengkapi ribuan e-book dan e-reader yang memudahkan masyarakat dalam membaca e-book.

“Tak hanya itu, i-sabilulungan juga terhubung dengan fitur media sosial, sehingga masyarakat dapat berinteraksi dengan pengguna yang lain. Dengan begitu, mereka dapat saling berbagi, baik rekomendasi buku maupun ulasan buku bacaan,” ucap kepala disarpus itu.

Untuk menggunakan aplikasi i-sabilulungan, lanjut Tri, masyarakat cukup mengunduh di playstore.

“Dengan mendaftar dan mengisi identitas diri, masyarakat memiliki kesempatan untuk bergabung menjadi anggota perpustakaan digital, tentunya dengan koleksi buku yang beragam. Jadi, melalui i-sabilulungan perpustakaan berada dalam genggaman kita,” ucap Tri.

Ia juga menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan menyelenggarakan lomba bercerita bagi kader Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan dan lomba resensi buku bagi pelajar SMP dan sederajat.

“Untuk lomba resensi buku akan dilaksanakan di Bulan November. Sementara lomba bercerita, akan digelar pada bulan Oktober ini, dan minggu depan kami berencana mengumpulkan para juri untuk membahas terkait teknis penilaiannya,” terangnya.

Tri juga menuturkan, pelajar yang berminat mengikuti lomba dapat mendaftar di http://disarpus.bandungkab.go.id/search?q=pandemi. Namun apabila kesulitan dalam pendaftaran, bisa mengubungi admin kami di Instagram Disarpus Kabupaten Bandung.

“Alhamdulillah hadiahnya cukup besar. Juara 1 setiap kategori akan mendapatkan piagam, sertifikat dan uang tunai sebesar Rp. 3.000.000, juara dua sebesar Rp. 2.500.000 dan juara 3 sebesar Rp. 2.000.000,” pungkasnya.

Sumber : Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan