Dukung Pembangunan PLTSa Warga Diminta Pilah Sampah

Demikian dikatakan Bupati Bandung, H. Obar Sobarna, S.I.P. di Soreang, Kamis (13/3), terkait segera terealisasinya pengolahan sampah dengan kapasitas 500 ton/hari tersebut. Untuk mendukung program tersebut, pemkab akan mendesain truk pengangkut sampah yang dapat memilah sampah-sampah yang masuk.

Dijelaskan Obar, program pemilahan sampah saat ini masih disosialisasikan pada tingkat tertentu, seperti sekolah dan perkantoran.Pada tahap awal memang seperti itu, tetapi kami akan terus programkan hingga tingkat lebih luas agar semua bisa melakukan hal yang sama.

Penyediaan tong sampah tiga warga tersebut, lanjutnya, untuk memisahkan sampah jenis organik, anorganik serta jenis lainnya. Jika sampah sudah dipilah sejak dari tempat pembuangan, maka akan makin memudahkan penggunaanya, baik untuk kompos maupun tenaga listrik.

Diungkapkan Obar, Pemkab Bandung saat ini sedang menyediakan lahan seluas 4 ha, sumbangan pihak swasta untuk mendirikan PLTSa.

Kita diberi kepercayaan oleh PT Medco untuk mendirikan PLTsa dan pemkab sendiri hanya diminta menyediakan lahan. Sedangkan lahannya sendiri kemungkinan akan dipilih antara Katapang dan Margaasih.

Untuk pembangunan PLTSa tersebut, Obar menyebutkan, Pemkab Bandung telah menganggarkan biaya sebesar Rp 2 miliar dari APBD 2008.

Saat ini sedang ditentukan lokasi yang tepat, sesuai persyaratan yang diminta dan nantinya energi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber penerangan.

Seperti diketahui, PLTSa kedua akan berdiri di Kab. Bandung, setelah sebelumnya PLN mendirikan pembangkit serupa di TPA Babakan, Kec. Ciparay, Kab. Bandung. PLTSa yang akan dibangun bersama PT Medco ini akan menghasilkan listrik sebesar 100 megawatt dan mampu mengolah sampah hingga 500 ton/hari.

Setelah dua atau tiga tahun, rencananya PLTSa tersebut akan dihibahkan kepada Pemkab Bandung, sehingga dapat dikelola pemerintah daerah untuk menyubsidi retribusi sampah itu sendiri.

Sumber : Harian Umum Galamedia, Edisi Jum'at, 14 Maret 2008