Bupati Bandung Merespon Langsung Sejumlah Aspirasi Warga Majalaya

Pers release:


Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna merespon langsung sejumlah aspirasi warga Majalaya, di antaranya berkaitan dengan harapan adanya  penataan kawasan Alun-alun Majalaya, yang berada di pusat Kota Majalaya Kabupaten Bandung. 


Bupati Bandung pun menginstruksikan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bandung untuk menindaklanjuti aspirasi warga terkait penataan Alun-alun Majalaya. 

"Termasuk penataan Monumen Tekstil yang ada di Alun-alun Majalaya. Insya Allah, penataan Alun-alun Majalaya rengse," kata Dadang Supriatna saat mendengar aspirasi warga pada giat Rembug Bedas di Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Jumat (31/3/23) sore.


Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini juga turut memberikan  dan pemahaman kepada masyarakat, berkaitan dengan pemeliharaan jalan raya. 

"Jalan itu ada jalan kabupaten, sehingga pemeliharaannya kewenangan Pemkab Bandung  Jalan provinsi kewenangan pemeliharaannya adalah Provinsi Jabar,  dan jalan nasional, untuk pemeliharaannya dari APBN. Begitu juga ada jalan desa. Hal ini perlu dipahami oleh masyarakat, walaupun buat masyarakat yang penting jalan bagus," kata Dadang Supriatna.


Pada giat kali ini, Bupati Bandung turut membahas tentang Mesjid Besar Majalaya, yang dimasukkan pada cagar budaya. Dalam penetapan status cagar budaya itu, pihak pengelola masjid diminta untuk  berkomunikasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung mengingat Mesjid Besar Majalaya memiliki nilai sejarah karena dibangun sebelum Indonesia merdeka. 


Bupati Bandung mengatakan Untuk penataan Mesjid Besar Majalaya, dialokasikan bantuan hibah sebesar Rp 500 juta. 

"Bagaimana teknis pengelolaan dan pemanfaatannya diserahkan ke DKM Masjid Besar Majalaya," katanya.


Terkait dengan persoalan peredaran miras yang disampaikan warga saat menyampaikan aspirasinya, Bupati Bandung minta bantuan kepada Polri, selain Satpol PP dalam upaya pencegahan peredaran miras tersebut. Ia pun mengucapkan terima kasih atas informasi yang disampaikan warga itu "Hatur nuhun masukannya," katanya.


Bupati Bandung pun akan menindaklanjuti pembahasan penataan PKL (Pedagang Kaki Lima) yang ada di kawasan Majalaya. "Kita tahu bahwa Majalaya memiliki sejarah, sebagai Kota Dolar," katanya.


Tanggapan Bupati tersebut merupakan respon langsung dirinya saat menanggapi aspirasi warga di antaranya terucap dari Deden Asrul Trisnawan, salah seorang Generasi Muda Majalaya. 


Deden dan sejumlah warga lainnya menyampaikan aspirasi terkait penataan kota Majalaya, penataan PKL, peredaran miras dan obat-obat terlarang serta pengelolaan mesjid Besar Majalaya. 


Menutup aspirasinya, Deden mengatakan bahwa dirinya mndukung berbagai program Bupati Bandung

"Saya sepakat mari kita wujudkan Kabupaten Bandung yang BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera)," Tegasnya.