Bupati Bandung Membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Satpol PP


Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna menghadiri pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Gedung Toha Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Kamis (2/2/23). 


Pelatihan ini diprakarsai BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia), Satpol PP dan bekerjasama dengan Pusdikajen (Pusat Pendidikan Ajudan Jenderal) Bandung. 

Dalam sambutannya Bupati mengatakan kegiatan ini merupakan komitmen bersama untuk mendukung visi pembangunan yaitu terwujudkanya Kabupaten Bandung yang bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera (BEDAS). 

"Hal itu dijabarkan dalam misi mengoptimalkan tata kelola pemerintahan melalui birokrasi yang profesional, dan tata kehidupan masyarakat yang  berdasarkan nilai-nilai keagamaan," imbuhnya. 

Menurut Bupati Bandung, urusan pemerintahan bidang ketentraman dan ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat atau trantibum linmas merupakan salah satu dari enam urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar.

"sesuai dengan Undang-Undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah meliputi penegakan Perda  yaitu yustisi dan nonyustisi," tutur Bupati Bandung. 


Selanjutnya , Bupati Dadang Supriatna menegaskan bahwa kegiatan pelatihan ini ditujukan untuk membentuk perilaku guna aparatur dalam mencapai kompetensinya dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya  serta meningkatkan kualitas tugas dan fungsi tanggungjawab. 


kepada Satuan Polisi Pamong Praja, Bupati Dadang Supriatna berharap kedepannya bisa dilakukan kegiatan peningkatan kompetensi melalui pelatihan dan sertifikasi kompetensi. Mengingat jajaran Satpol PP merupakan ujung tombak dalam penyelenggaran pemerintahan untuk menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta penegakan Perda. 


"Masyarakatsaat ini semakin sadar akan haknya untuk memperoleh jaminan ketertiban dan ketentraman. Hal itu membuat semua anggota Satpol PP harus memiliki kompetensi di antaranya memiliki potensi intelektual kecerdasan sosial dan kecerdasan emosional. Sudah tidak jamannya lagi, Satpol PP menggunakan kekerasan atau tidak pernah senyum dan lain-lain," tutur Kang DS, sapaan Bupati Dadang Supriatna.


Menurutnya, Satpol PP di zaman sekarang ini harus bersifat responsif, profesional, konsisten, adil dan humanis. 


"Agenda hari ini diharapkan menjadi wahana seorang ASN untuk mampu menunjukkan kompetensinya dengan melakukan pekerjaan secara profesional, jujur, disiplin dan mampu melayani secara prima," harapnya.


Menurutnya, PNS atau ASN harus sadar bahwa dirinya adalah pelayan masyarakat, bukan dilayani masyarakat.


 "Selain itu juga mampu dan bertanggungjawab untuk melaksanakan tugas dan mengembangkan kompetensi sebagai jabatan fungsional," ujarnya.


Kang DS pun berpesan bahwa Satpol PP maupun Satlinmas harus lebih sigap dalam bekerja dan bertindak.


"Harus netral dan profesional, sesuai aturan yang ada. Termasuk salah satunya menghadapi tahun politik. Satpol PP harus senantiasa mengedepankan tindakan preventif, dan persuasif daripada tindakan represif," ungkapnya. 


Ia pun berharap Satpol PP harus memberikan rasa aman kepada masyarakat sekaligus menjadi pelopor masyarakat dalam menciptakan ketentraman dan ketertiban umum. 


"Saya instruksikan kepada jajaran aparatur di lingkungan Satpol PP Kabupaten Bandung untuk menjaga integritas, profesionalitas, juga  loyalitas dan NKRI khususnya untuk mewujudkan Pemerintah Daerah kompak dan satu frekuensi untuk Bandung lebih Bedas," tegasnya.


Dalam kesempatan tersebut, Kang DS mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kinerja yang sudah dilakukan selama ini  dehingga dengan adanya kenyamanan, pada akhir 2022 lalu, mengalami pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bandung mengalami peningkatan  hampir sekitar 30 persen. 


"Ini merupakan kinerja yang baik bagi kita semua. Namun bukan berarti kita harus merasa puas. Kita harus bisa meningkatkan kinerja  demi peningkatan pembangunan menuju Kabupaten Bandung Bedas," tuturnya.


Tentunya, kata Bupati, dengan adanya pelatihan peningkatan kapasitas SDM Satpol PP ini diharapkan kedepan akan lebih mampu menyikapi situasi dan kondisi sekarang.


"Satpol PP bukan sebagai pamong yang menakut- nakuti  masyarakat, tapi bisa melakukan tugas dan fungsinya secara humanis. Sesuai dengan visi dan misi, terutama misi keempat yaitu bagaimana  mengoptimalkan peran birokrasi yang lebih profesional," pungkasnya.