Forkopimda dan RoRi Kabupaten Bandung Gelar Baksos

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Royal Riders Indonesia (RoRI) Kabupaten Bandung, menggelar bakti sosial (baksos) di sejumlah wilayah Kabupaten Bandung. Sebelum kegiatan dimulai, Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan tes rapid antigen terhadap sekitar 50 peserta touring sepeda motor, di pelataran parkir Markas Kodim 0624 Kabupaten Bandung Kecamatan Kutawaringin.

Usai mengikuti tes, rombongan bergerak ke cek poin pertama di Alun-alun Banjaran. Di titik tersebut mereka membagikan beras, masker dan hand sanitizer kepada masyarakat setempat. Selanjutnya, kegiatan yang sama juga dilakuan di cek poin kedua, yaitu di halaman Kecamatan Ciparay. Di titik kedua tersebut, juga dilakukan tes rapid antigen kepada sebanyak 150 orang warga.

Bupati Dadang Naser, yang bergabung di cek poin kedua, bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju Koramil Rancaekek. Di cek poin ketiga tersebut, kembali dilakukan tes rapid antigen kepada sekitar 100 orang warga. Kegiatan baksos diakhiri di cek poin keempat, yaitu di Rancaekek Trade Center.

“Roadshow ini merupakan rangkaian kegiatan memperingati Hari Jadi Kodim 0624 Kabupaten Bandung yang ke satu tahun. Didukung oleh RoRI, kita bersama jajaran Kodim dan Polresta membagikan masker, hand sanitizer dan beras kepada warga yang membutuhkan,” ungkap bupati.

Sebanyak 1 ton beras, 2.500 buah masker dan 500 botol hand sanitizer dibagikan kepada masyarakat. Sementara dari 300 tes rapid antigen yang dilakukan, seluruh hasilnya negatif. “Bersama Dinkes, kita melakukan rapid test antigen massal di beberapa titik. Alhamdulillah, semua hasilnya negatif,” tambah Dadang Naser.

Pembagian masker dan hand sanitizer, lanjutnya, merupakan salah satu upaya yang dilakukan jajaran Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi.

“Kabupaten Bandung dinilai sebagai daerah dengan kepatuhan terhadap menjaga jarak dan menghindari kerumunan peringkat pertama di Jabar. Kita sempat berada di zona merah, kini kembali ke zona orange. Namun kita jangan lengah, terus tingkatkan kesadaran masyarakat untuk senantiasa mematuhi 5 M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi bepergian),” imbuh Dadang Naser.

Dandim 0624 Kabupaten Bandung Donny Ismuali Bainuri menambahkan, selain dalam rangka memperingati HUT Kodim 0624, kegiatan yang digagas pihaknya itu juga dilakukan untuk terus mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan.

“Sebagai bagian dari Satgas Penanganan Covid-19, kita terus mensosialisasikan untuk mematuhi 5 M. Terutama di masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) ini, kita berharap seluruh masyarakat dapat lebih memperketat dan meningkatkan kedisiplinan. Ini diperlukan dalam rangka menekan laju pertumbuhan kasus positif covid-19 di Kabupaten Bandung,” tambah Dandim.

Menurut statistik, tutur Donny Bainuri, klaster keluarga merupakan penyumbang kasus covid-19 tertinggi di Kabupaten Bandung. Disusul klaster perkantoran dan pesantren.

“Oleh karena itu kami gencar mengkampanyekan, agar disiplin menerapkan protokol kesehatan harus dimulai dari tingkat keluarga, yaitu di rumah masing-masing,” ucap Donny.

Perwakilan RoRI Tata Irawan berharap, kegiatan yang dilakukan pihaknya bisa memotivasi komunitas lainnya, untuk bersama-sama bergerak membantu pemerintah dalam menekan penyebaran pandemi.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa bermanfaat dan terus berlanjut dengan kegiatan-kegiatan lainnya. Kami juga berharap, covid khususnya di Kabupaten Bandung segera berlalu. Sehingga kegiatan-kegiatan bisa lancar kembali dan tidak terkendala. Termasuk kami yang senang jalan-jalan dengan motor, mungkin bisa lebih leluasa lagi melakukan kegiatan,” tutup Tata Irawan.

Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan