Yayan Mulyana, Pengemudi Teladan Tingkat Nasional 2019

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) menganugerahkan penghargaan kepada Yayan Mulyana, warga Kabupaten Bandung asal Kampung Cikondang Desa Lamajang Kecamatan Pangalengan. Yayan berhak meraih Juara II Abdiyasa (Pengemudi) Teladan Tingkat Nasional Tahun 2019.

Penghargaan diserahkan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub RI Budi Setiyadi kepada Yayan, dalam acara Wahana Tata Nugraha dan Penganugerahan Bidang Transportasi Darat di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (15/9/2019) lalu.

Sebelumnya pengemudi angkutan kota (angkot) jurusan Banjaran-Pangalengan tersebut, telah meraih Juara 1 Abdiyasa Teladan Tingkat Kabupaten Bandung dan Tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar).

“Pemilihan Abdiyasa Tingkat Kabupaten Bandung, diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung pada Tahun 2018, bertempat di Kecamatan Pasirjambu. Para peserta sebelumnya diberikan pelatihan kompetensi pengemudi. Mulai dari pengetahuan mengenai rambu-rambu lalu lintas, hingga safety riding (cara mengemudi yang baik dan benar),” tutur pria kelahiran 22 November 34 tahun lalu itu di sela-sela kegiatan Upacara Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) di Lapangan Upakarti Soreang, Selasa (17/9/2019).

Sedangkan event Abdiyasa di tingkat Provinsi Jabar yang diselenggarakan di Garut pada Agustus 2019, Ia dan peserta lainnya mengikuti beragam kegiatan. Mulai dari outbound, pemberian materi hingga ujian tertulis.

“Di Provinsi, kami dilatih menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Cara mengkampanyekan kiat-kiat berlalu lintas yang baik dan benar, untuk mendukung program pemerintah. Untuk tingkat nasional pada 10 Agustus 2019, konsepnya seperti pemilihan abang none. Kami dites wawasan umum terkait regulasi dan aturan lalu lintas. Kemampuan kami untuk mengkampanyekan keselamatan lalu lintas, saat itu lebih diperkuat,” tambah Yayan.

Pengemudi yang tergabung dalam Koperasi Jasa Angkutan Umum (KJAU) Banjaran tersebut mengatakan, profesi yang digelutinya membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Untuk itu pembinaan yang dilakukan dalam kegiatan serupa abdiyasa, menurutnya sangat tepat diikuti.

“Kenapa harus berkualitas? Karena profesi ini melibatkan keselamatan dan nyawa diri, penumpang maupun pengguna jalan lainnya. Pengetahuan tentang berlalu lintas yang minim dari seorang pengemudi, akan memperbesar resiko kecelakaan lalu lintas,” kata ayah dua anak ini.

Suami dari Ade Warsita itu berharap, agar masyarakat terutama para pengemudi seperti dirinya, lebih mentaati peraturan yang berlaku. Karena menurutnya, kecelakaan lalu lintas merupakan pembunuh nomor dua setelah penyakit jantung.

“Sudah sepatutnya kita sebagai pengguna jalan patuh dan taat terhadap regulasi dan aturan lalu lintas. Karena regulasi dan aturan dibuat agar lalu lintas lebih tertib, dan dapat meminimalisir kecelakaan di jalan raya,” tutupnya.

Bupati Bandung H. Dadang M. Naser mengatakan, prestasi yang telah diraih salah satu warganya ini, patut dijadikan teladan bagi masyarakat. “Diperlukan kecerdasan dan kedisiplinan dalam berlalu lintas. Terutama bagaimana menjaga keselamatan diri, pengguna jalan lain maupun penumpang. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya di Kabupaten Bandung,” ucap Bupati Dadang Naser.

Pada kegiatan Upacara Harhubnas, selain kepada Yayan, bupati juga menyerahkan penghargaan kepada Rony Juche (PT. Aya Sejahtera). Rony meraih Juara 1 Abdiyasa Teladan Tingkat Kabupaten Bandung Tahun 2019, dan Rapi Anwar Basari (SMKN 1 Katapang), Juara 2 Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Provinsi Jawa Barat.

“Saya harap para peraih penghargaan ini, menjadi agen penyebar virus keselamatan dan dapat menyuntikkan vaksin anti kecelakaan. Selain itu, mereka diharapkan menjadi garda terdepan dalam mengkampanyekan aksi-aksi keselamatan bagi masyarakat, terutama para awak angkutan umum,” lanjutnya pula.

Pihaknya pun, melalui Dishub, terus berupaya meningkatkan pembangunan di bidang transportasi. Antara lain pembinaan terhadap awak angkutan, penataan sejumlah terminal dan edukasi berlalu lintas sejak dini.

“Banyak kita lihat seorang ibu yang mengantarkan anaknya ke sekolah, memakai helm sementara anaknya tidak, seolah anak lebih kuat dari ibunya. Untuk itu kami edukasi anak dan ibunya ini, melalui inovasi Taman Pacantells (Pangulinan Cacah Menak – Taman Edukasi Lalu Lintas Sabilulungan). Dengan memberikan edukasi lalu lintas sejak dini, maka akan menciptakan generasi penerus yang berkarakter patuh, khususnya dalam aturan berlalu lintas,” pungkas Dadang Naser.

Sumber: Humas Pemkab Bandung