Menurut Asep, kekhawatiran mereka karena takut sewaktu-waktu tabung gas meledak hingga mengancam keselamatan jiwa para penggunanya. Apalagi mereka sempat menyaksikan sebuah peristiwa di layar televisi, ada rumah warga yang terbakar disebabkan ledakan tabung gas.

Untuk mengantisipasi kekhawatiran warga, pemerintah terkait harus segera melakukan sosialisasi cara penggunaan dan pengamanan tabung gas kepada masyarakat. Sebab untuk mengubah kebiasaan warga menggunakan minyak tanah dan beralih ke tabung gas, tidak mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Terlebih lagi, kata Asep, belakangan ada di antara warga yang menolak jika diberi konversi tabung gas, dan mereka tetap berharap menggunakan minyak tanah atau kayu bakar jika tersedia untuk masak.

Ia juga berharap, agar pihak terkait tidak langsung mengurangi pasokan minyak tanah, sebelum warga terbiasa menggunakan tabung gas. Alangkah baiknya, warga sebelum menerima konversi satu paket tabung gas, lebih dulu mendapatkan pembinaan atau sosialisasi khusus dari pihak terkait cara menggunakan tabung gas.

 

Asep mengatakan, sebelum konversi gas elpiji dilaksanakan di Desa Padamulya, pihaknya akan terus mengantisipasi terjadinya kelangkaan minyak tanah.

 

Sumber : Harian Umum Galamedia, Edisi Senin, 21 Januari 2008