Wabup ‘Masyarakat Harus Pelajari Warisan Budaya

Wabup ‘Masyarakat Harus Pelajari Warisan Budaya’ Sejarah merupakan bagian terpenting dalam peradaban manusia. Jika semua masyarakat Indonesia mempelajari dan memahami sejarah, maka manusia akan lebih menghargai kebudayaan yang mereka miliki.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Bandung H. Gun Gun Gunawan, S.Si., M.Si saat menghadiri acara Pembukaan Museum Keliling di Gedong Budaya Sabilulungan (GBS) Soreang, Senin (1/10/2018).

“Jangan pernah kita melupakan sejarah, apalagi sejarah bangsa kita sendiri. Banyak sekali cara untuk mempelajari warisan budaya Indonesia, salah satunya dengan mengunjungi museum-museum yang ada di daerah kita,” papar Wakil Bupati Bandung.

Gun Gun berpendapat, banyak sekali manfaat yang didapatkan jika masyarakat mempelajari sejarah. “Dengan mempelajari sejarah tentunya banyak sekali nilai-nilai positif yang kita dapatkan. Selain bertambahnya rasa cinta kita terhadap tanah air, kita juga jadi lebih menghargai terhadap peninggalan-peninggalan leluhur.” Ungkapnya.

Dirinya melanjutkan, adanya perpustakaan keliling tersebut memberikan kesempatan kepada warga Kabupaten Bandung untuk mengenal lebih jauh peradaban Bangsa Indonesia, baik dari segi perjuangan kemerdekaan, seni serta warisan budaya.

“Terkadang orangtua kerepotan ketika anaknya mendapat tugas sekolah yang berkaitan dengan sejarah. Maka dari itu, kepada orangtua dan guru-guru mari kita manfaatkan even ini untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak kita,” ajak Gun Gun.

Sementara Kepala Museum Nasional Indonesia (MNI) Drs. Siswanto, MA mengatakan, perpustakaan keliling tersebut merupakan inovasi MNI untuk menyapa masyarakat Indonesia.

Melalui inovasi tersebut dirinya berharap masyarakat jadi lebih tertarik untuk mengunjungi museum. “Kita tahu banyak masyarakat yang tidak memilik waktu untuk datang ke Museum Nasional Indonesia. Oleh karena itu kita datang ke Bandung dalam rangka jemput bola dan menyapa masyarakat Kabupaten Bandung, walaupun tidak semua koleksi kita bawa,” jelas Siswanto.

Dirinya memaparkan, pada museum keliling pihaknya akan menampilkan budaya dan kearifan lokal Bangsa Indonesia. “Di museum keliling ini kita membawa koleksi kita berupa artefak yang berhubungan dengan sejarah, budaya dan karya leluhur bangsa,” imbuhnya.

Kepala MNI mengatakan, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan di museum keliling tersebut, yakni workshop membatik, menonton film, pameran, dongeng, pameran, virtual tour dan ceramah.

“Untuk anak-anak sendiri ada kegiatan melukis kendi. Walaupun seperti bermain, tapi sebetulnya itu bagian dari interaksi dan bersentuhan dengan nilai-nilai teknologi dan tradisi jaman dulu,” jelasnya.

Selain itu, dirinya juga mengajak masyarakat Kabupaten Bandung untuk mengunjungi museum keliling yang akan digelar 1 – 5 Oktober mendatang. “Ayo bapak-bapak, ibu-ibu dan generasi muda kita datang ke Gedong Budaya Sabilulungan untuk mengunjungi museum keliling. Disini kita dapat mempelajari nilai-nilai luhur bangsa kita, juga mendapatkan inspirasi bagaimana menata kehisupan kedepannya dengan bermodal tradisi budaya yang kita miliki,” tutupnya.

 

Sumber : Humas Pemkab Bandung