Upaya Ciptakan Cita Rasa Kopi Khas Jabar, Pemkab Bandung Gelar Workshop

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Pertanian (Distan) menyelenggarakan pelatihan kepada para kelompok tani kopi asal Kabupaten Bandung. Bertajuk ‘Workshop Uji Kualitas Mutu Cita Rasa Kopi’, Distan memberikan pelatihan kepada 50 perwakilan kelompok tani kopi selama dua hari, yaitu tanggal 5 sampai 6 Agustus 2019. 

Kepala Distan (Kadistan) Kabupaten Bandung Tisna Umaran menyebut, kegiatan workshop tersebut digelar karena terdorong keinginan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK), untuk menciptakan cita rasa kopi khas Jabar.

“Pak Gubernur ingin, Jabar menciptakan kopi yang bisa disandingkan dengan branding yang sudah terkenal lebih dulu, seperti americano, espresso, latte, cappuccino dan sebagainya. Beliau sudah mendeklarasikan sebuah nama yaitu Jabarano. Namun untuk bersaing dengan brand-brand tersebut, rasanya harus benar-benar unggul dan enak,” ungkap Kadistan Tisna Umaran disela-sela kegiatan yang berlangsung di Hotel Sahid Sunshine Soreang tersebut, Senin (5/8/2019).

Workshop tersebut menghadirkan narasumber Sensory Analyst (penguji cita rasa) Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslit Koka) Jember Jawa Timur Ir. Yusianto, Kepala Bidang Pengolahan, Pemasaran dan Usaha Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Yeyep Soedrajat.

Tisna melanjutkan, gubernur juga menginginkan ada café khas Jabar di luar negeri. Yaitu café yang memperkenalkan interior khas dan pemandangan  berbagai objek wisata di Jabar, disamping tentunya juga memperkenalkan cita rasa kopinya.

Dengan adanya café tersebut, diharapkan pasar dunia akan menyambut dan orang yang berkunjung akan merasa tertarik dan penasaran. Sehingga wacana ini nantinya tidak hanya akan melambungkan nama kopi Jabar, tapi juga mengundang wisatawan untuk datang langsung ke tempat asal kopi tersebut.

“Selaku komunitas kopi dan daerah penghasil Kopi Java Preanger terbesar, tentunya kita menyambut gembira, karena itu adalah sebuah terobosan bagaimana kopi kita akan semakin mendunia. Namun untuk mengawalinya, sebaiknya cafe tersebut beridiri dulu di sini, untuk menggambarkan bagaimana cita rasa Jabarano,” tutur Tisna.

Pihaknya mengusulkan kepada Gubernur pada saat nanti cita rasa tercipta, kopi Jabarano harus menjadi milik seluruh pelaku kopi di Jabar, khususnya para petani. “Kita punya banyak petani kopi, tentu merupakan hal yang wajar jika mereka tahu bahwa Jabarano adalah milik mereka,” imbuhnya.

Ia pun mengimbau kepada para pelaku kopi, agar semangat untuk lebih memperkenalkan kopi Jabar ini harus terus didukung. “Workshop hari kedua besok, para peserta akan praktik cupping. Semoga cita rasa Jabarano yang tercipta nanti, muncul dari para pelaku kopi Kabupaten Bandung. Sehingga akan semakin mengukuhkan Kabupaten Bandung yang semakin maju, mandiri dan berdaya saing” pungkas Tisna.

Sumber: Humas Pemkab Bandung