TINGKATKAN PENGETAHUAN UMKM, DEKRANASDA GELAR TEMU BISNIS

Guna meningkatkan pengetahuan dan memberikan pelatihan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), perihal desain produk dan pemasaran produk, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bandung menggelar acara Temu Bisnis di Gerai Sa.Ra.E Soreang, Kamis (9/8).

Acara yang secara resmi dibuka oleh Ketua Harian Dekranasda Kabupaten Bandung H. Marlan, S.Ip, M.Si tersebut diikuti 60 peserta yang terdiri dari Kelompok Wanita Tani (KWT), Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Kabupaten Bandung memiliki banyak produk unggulan yang sebagian besar memiliki kualitas baik. Namun kurangnya pengetahuan dari para pelaku UMKM, ungkap Marlan, membuat produk unggulan tersebut belum siap untuk bersaing memasuki pasar modern. 

“Kualitas produk UMKM di Kabupaten Bandung dinilai sudah mampu berdaya saing dengan produk lainnya, namun kurangnya pengetahuan mengenai cara pemasaran dari para pelaku UMKM menjadi salah satu kendala yang masih kita hadapi,” ujarnya.

Marlan menyebut pihaknya terus mencoba menjembatani kendala yang terjadi dengan memasukkan produk UMKM ke pasar modern. “Kita berupaya memberikan jalan keluar, bekerjasama dengan Indomaret di Kabupaten Bandung untuk memasarkan produk-produk UMKM, nantinya produk UMKM akan dihadirkan di Indomaret,” ucap Marlan.

Ia juga menjelaskan bahwa Dekranasda memberikan kemudahan lain bagi para pelaku UMKM Kabupaten Bandung dengan bermitra bersama BPR Kertaraharja. “Kalau dengan pasar modern, ketika mengirim barang tidak langsung dilakukan pembayaran, maka dari itu kami bekerjasama juga dengan BPR sehingga barang bisa dibayar terlebih dahulu menggunakan dana talang dari BPR,” imbuhnya.

Acara tersebut juga turut mengundang para kaum difabel di Kabupaten Bandung. “Kami menghadirkan juga kaum difabel binaan Dinas Sosial (Dinsos) agar produk-produknya juga bisa ditampilkan. Jika ada pelatihan lanjutan akan kami inventarisir mana yang akan di bina oleh Dinas, dan mana yang akan diberikan penambahan modal,” jelas Marlan.

Selain itu, produk UMKM dari Kabupaten Bandung akan turut meramaikan perhelatan Asian Games 2018. “Kami melalui Dinas Koperasi dan UMKM akan mengadakan pameran di bagian timur Stadion Si Jalak Harupat, tetapi karena sifatnya Internasional akan dipilih produk-produk yang sudah memiliki label halal serta yang memiliki kemasan menarik,” imbuhnya.

Ia berharap dengan digelarnya acara Temu Bisnis tersebut, produk UMKM mampu bersaing dengan daerah lain. “Acara ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan tentang tata cara pemasaran produk, sehingga para pelaku UMKM dapat memperluas jaringan pemasaran produk dan dapat bersaing dengan UMKM dari daerah lain,” harapnya.

Marlan berpesan kepada para pelaku UMKM untuk mempertahankan kualitas produknya. “Ketika sudah memasuki pasar modern, kualitas produk jangan sampai menurun, karena biasanya ketika masuk pasar modern kualitasnya malah menurun,” pungkasnya.


Sumber: Humas Pemkab Bandung