Tingkatkan Kompetensi, Pemkab Adakan Pelatihan Bahasa Jepang dan Korea  untuk 500 Peserta

Menjawab tantangan dalam memasuki era globalisasi,  dimana persaingan antar negara semakin ketat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, menggelar pelatihan bahasa dan  budaya Negara Jepang dan Korea. Bupati Bandung H. Dadang M.Naser, SH,S.Ip.,M.Ip mengungkapkan agar Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Kabupaten  Bandung terus mengalami peningkatan, salah satunya melalui pelatihan tersebut.

“Agar dapat bersaing di era globalisasi saat ini, tentunya  kita harus menyiapkan SDM yang mampu menjawabsemua  tantangan tersebut. Di era globalisasi ini, masyarakat kita akan menghadapi minimal tiga kenyataan, yakni keterbukaan informasi melalui kemudahan komunikasi dan transportasi, liberalisasi perdagangan yang ditandai pesatnya transaksi ekonomi antar negara juga  pergeseran kultural yang ditandai dengan adanya asimilasi antar budaya bangsa-bangsa di dunia. Artinya, penguasaan bahasa asing untuk berkomunikasi menjadi salah satunya peunjangnya,” ungkap Bupati usai membuka acara pelatihan bahasa Jepang dan Korea di Graha Wirakarya Jln. Raya Laswi  Kecamatan Ciparay, Kamis (19/4).

Ketiga kenyataan tersebut lanjutnya, tentu tidak bisa dihindari, namun harus  disikapi dengan mempersiapkan SDM yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif serta menguasai teknologi. Dimana teknologi merupakan alat bantu ciptaan manusia yang keberadaannya senantiasa mengiringi perkembangan zaman, bahkan teknologi sering dijadikan sebagai suatu tolok ukur kemajuan suatu peradaban. sehingga pada dewasa ini teknologi diterapkan hampir di semua bidang kehidupan.

”Pada dasarnya pelatihan ini dilakukan untuk mempersiapkan calon pekerja untuk magang dan bekerja di luar negeri. Dalam hal ini, sebagai konsekukensi moratorium untuk pengiriman tenaga kerja pembantu rumah tangga yang kita lakukan beberapa waktu lalu. Maka melalui pelatihan dan pendidikan bahasa dan kebudayaan negara Jepang dan Korea, kita dorong agar masyarakat kita bisa bekerja di sektor formal,” ungkapnya.
  
Bupati mengapresiasi atas dilaksanakannnya pelatihan Bahasa Jepang dan Korea untuk masyarakat Kabupaten Bandung. “Saya mengapresiasi dan berterimaksih, atas dilaksanakanya pelatihan bahasa jepang dan korea yang di prakarsai oleh Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) Kabupaten Bandung dan bekerja sama dengan LPK Wirakarya Training Center dan  Soulina ini. dengan harapan kegitan pelatihan ini dapat menghasilkan para calon tenaga kerja yang mempunyai kompetensi, keterampilan, mental yang kuat, berbudi pekerti luhur serta mempunyai daya saing tinggi,” harap Bupati.

Sementara itu, Kepala Disnaker Drs. Rukmana.,M.Si mengungkapkan pelatihan dan pendidikan yang digagasnya, bukan saja sekedar bahasa, namun juga pengetahuan mengenai kebudayaan Jepang dan Korea. Sebanyak 300 orang peserta untuk pelatihan Bahasa Jepang dan 200 orang untuk Bahasa Korea. Tujuan akhirnya lanjut Rukmana, pelatihan yang digagasnya tersebut adalah dalam rangka mempersiapkan calon-calon tenaga kerja yang siap bekerja di Jepang dan Korea Selatan.

“Tujuan akhir dari pelatihan ini adalah mempersiapan para calon tenaga kerja supaya benar-benar siap bekerja di Jepang dan  Korea. Teman-teman calon pencari kerja,  kita support latih bahasa dan budaya, mental dan wawasan, dengan maksud mempersiapkan mereka,  agar menguasai bahasa dan budaya, serta adat istiadat di Negara Jepang dan Korea, jadi mereka dapat diterima kerja di negara itu,” ungkapnya.

Peserta pencari kerja produktif sebanyak 500 orang lanjutnya.  Untuk pelatihan dan pendidikan Bahasa Jepang, akan dilakukan di LP Wirakarya Training Center Jln raya Laswi  Kecamatan Ciparay dan LPK Seolina di  Jln. Talun Kp. Rancakendal kecamatan Rancaekek untuk bahasa  Korea.

“Penyelenggaran pelatihan bahasa  Jepang digelar 3 angkatan, sedangkan Korea 2 angkatan. Masing-masing 100 orang, selama  40 hari. Untuk angatan ke 1pada tanggal  17 April s/d 7 Juni, angkatan kedua pada 29 Juni s/d 14 Angustus dan angkatan ke 3 pada 13 Agustus s/d 3 Oktober  2018. Masyarakat yang berminat bisa langsung mendaftar ke Kantor Disnaker Kabupaten Bandung,” papar Rukmana.

Pelatihan dan pendidikan ini mengusung tema ‘Belajar ke Jepang dan Korea membangun prosfesional dan kemandirian kerja untuk  Kabupaten  Bandung yang maju ,mandiri dan berdaya saing’. Peserta akan mendapatkan fasilitas pelatihan seperti seragam, tas, modul, penginapan, makan dan sertifikat,” 

Sumber : Press Release Kominfo Setda