Teh Nia Dilantik Jadi Ketua FORMI 2016-2021

Hj. Nia Kurnia Dadang M. Naser dilantik menjadi Ketua pada acara Pelantikan Pengurus Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) masa bhakti 2016-2021 di Gedung Dewi Sartika Soreang, Kamis (15/6).

Teh Nia, panggilan akrab Hj. Nia Kurnia Dadang M. Naser, mengatakan pelantikan hari ini bukanlah merupakan awal dari keberhasilan namun merupakan tonggak awal dalam menggerakkan roda organisasi.

“Keberadaan FORMI adalah untuk melestarikan dan menggali olahraga tradisional dan olahraga yang digemari masyarakat terutama masyarakat Kabupaten Bandung yang memiliki keanekaragaman permainan olahraga tradisional,” ucap Teh Nia.

Dalam menjalankan roda organisasi, Nia mengatakan FORMI membutuhkan dukungan semua pihak untuk dapat menjalankan program FORMI 5 tahun ke depan, termasuk dukungan Pemkab Bandung dan peran pihak swasta dalam upaya mengembangkan budaya lokal dan olahraga tradisional yang ada di Kabupaten Bandung.

“Jika olahraga kreasi masyarakat bisa berkembang dengan baik, kami optimis bisa menggerus kenakalan remaja dan pelajar di Kabupaten Bandung,” katanya FORMI Kabupaten Bandung dalam perjalanannya hingga saat ini banyak sekali komunitas merapat yang membutuhkan intervensi, bantuan, perhatian dan pemetaan agar dapat mengakomodir para anggotanya dengan baik dan berkembang.

Sampai saat ini FORMI menaungi 18 cabang olahraga antara lain Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia (PORPI), Benjang, Maju Sehat Bersama (MAHATMA), Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI), Olahraga Jantung Sehat, Satria Nusantara, Senam Sehat Indonesia (SSI), Komite Sepeda Indonesia (KSI), Cheerleaders, Senam Persada, Parkour, Air Soft Gun, Sepatu Roda, BMX dan lain-lain.

Jamparing (panah tradisional) dari Pameungpeuk akan menjadi target FORMI ke depannya, selain itu menurut Nia dari Pameungpeuk ada juga layang-layang yang termasuk olahraga rekreasi.

“Di hari-hari biasa anak-anak yang bermain belum terkoordinir, hanya pada saat-saat tertentu saja seperti pada momentum panen raya padi, kalau dilombakan pada ajang yang lebih besar seperti festival layang-layang, kreasi-kreasi akan muncul ke permukaan, nanti bisa tergali lebih dalam beragam potensi,” harapnya.

Nia berharap anggaran dari APBD untuk FORMI ada kenaikan yang signifikan mengingat antusiasme dari masyarakat yang mulai meningkat, menurutnya anggaran yang dialokasikan APBD untuk FORMI masih jauh dari harapan.

“Anggaran dari APBD Kabupaten Bandung sejumlah kurang lebih Rp. 500 juta masih jauh mengingat banyaknya komunitas yang merapat ke FORMI seperti cabang sepatu roda, BMX, dan lain-lain yang membutuhkan fasilitas cukup luas baik untuk berlatih maupun untuk mengadakan even, mudah-mudahan ke depan pemerintah bisa mengupayakan lebih lagi,” pungkas Nia.

Pelantikan Kepengurusan FORMI tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung, Ir. H. Sofian Nataprawira, MP., Ketua FORMI Jabar, Brigjen (Purn.) Drs. H. Sahlan Idris., Kepala Dispora Kabupaten Bandung, Drs. H. Ahmad Djohara, M.Si.., Ketua KONI Kabupaten Bandung, Herda M. Gani, para kepala Perangkat Daerah, para kabag dan camat se-Kabupaten Bandung.

Press Release Kominfo Setda.