TARGET BULAN DANA PMI 2017 TERCAPAI 90,66%
Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung tahun 2017 mencapai 90,66% atau sebesar Rp. 1,3 miliar dari targetan sebesar Rp.1,5 miliar. Hal tersebut disampaikan Ketua Bulan Dana PMI Hj. Kurnia Agustina dalam acara Penutupan Bulan Dana PMI dan Musyawarah Kerja PMI Kabupaten Bandung di Gedung Korpri Soreang, Rabu (4/4).
“Pencapaian ini dikarenakan adanya perubahan struktur OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung. Apalagi SMA dan SMK sekarang ini berada dalam kewenangan Dinas Provinsi Jawa Barat,” ungkap Kurnia yang juga akrab disapa Teh Nia ini.
Teh Nia juga memaparkan masih banyak potensi di Kabupaten Bandung yang bisa dijadikan target. “Berbicara masalah target, sebenarnya Kabupaten Bandung masih banyak potensi yang masih belum tergali terutama dari kalangan buruh pabrik,” tambahnya.
Teh Nia yang juga isteri Bupati Bandung ini menyampaikan bahwa bulan dana merupakan tugas yang mulia. “Pengumpulan dana ini merupakan tugas yang mulia, dimana dana akan disalurkan untuk membantu mereka yang membutuhkan, mengingat Kabupaten Bandung memiliki daerah-daerah yang rawan bencana alam,” imbuhnya.
Selain menangani bencana, PMI juga berperan membina generasi muda untuk memiliki jiwa sosial. “PMI bukan hanya menangani bencana alam dan donor darah saja, akan tetapi menyangkut pula kepada pembinaan jiwa sosial generasi muda dan gerakan kemanusiaan lainnya,” tutupnya.
Kepala PMI Kabupaten Bandung dr. Achmad Kustijadi, M.Epid mengimbau kepada seluruh angggota PMI untuk lebih meningkatkan kinerja. “Dengan diberlakukannya Undang-Undang No. 1 tahun 2018 tentang kepalangmerahan, merupakan tantangan bagi kita untuk meningkatkan kinerja, ” harapnya.
Pada kesempatan yang sama Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan (Ekjah) H. Marlan, S.Ip., M.Si berharap adanya divisi mitigasi pada PMI Kabupaten Bandung. “Tahun 2013 IRB (Indeks Rawan Bencana) Kabupaten Bandung berada pada posisi empat di Indonesia. Alhamdulillah sekarang IRB Kabupaten Bandung menurun menjadi posisi 12. Akan tetapi saya berharap ke depannya PMI memiliki divisi mitigasi guna mengantisipasi risiko bencana di Kabupaten bandung,” ujarnya.
Marlan juga berterimakasih kepada PMI yang telah membentuk Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat). “Saya berterimakasih atas kinerja PMI yang telah memberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana melalui Sibat,” pungkasnya.
Sumber: Press Release Kominfo Setda