Tahun 2009, Pemkab Bandung Gratiskan Pelayanan Kesehatan Dasar

 

     Bupati Bandung, Obar Sobarna menyatakan, Pemkab Bandung di tahun anggaran (TA) 2009, telah menyediakan dana untuk program pelayanan kesehatan dasar. Siapa pun warga Kabupaten Bandung yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar akan digratiskan dari retribusi yang selama ini diberlakukan, baik di puskesmas maupun RSD.

    Menurutnya, selama ini Pemkab Bandung sudah memberikan jaminan kesehatan bagi warga tidak mampu melalui program Gakinda. Bagi warga miskin yang tidak ter-cover program Askesin dari pemerintah, Pemkab Bandung menjamin mereka melalui Gakinda. Sekarang, meski baru sebatas layanan kesehatan dasar, namun semuanya akan digratiskan.

    Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan warga Kabupaten Bandung. Kesehatan merupakan salah satu faktor penentu indeks pembangunan manusia (IPM). Jangan lagi ada warga yang tidak mau berobat karena tidak punya uang.

    Anggota Komisi D DPRD Kab. Bandung, Dadang Rusdiana menyatakan, program tersebut memang sudah dibahas bersama dewan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Sesuai pembahasan bersama eksekutif, program tersebut akan kita coba mulai berlakukan pada 2009 nanti. Disebutkannya, selama ini kerap terjadi polemik. Orang yang sakit harus dimintai retribusi ketika berobat ke puskesmas atau RSD. Sangat tidak manusiawi bila orang sakit, untuk pelayanan dasar saja harus membayar.

    Ditambahkannya, selama ini pendapatan dari retribusi sektor tersebut tidak besar, hanya mencapai Rp 6 miliar. Bila kita mampu mendanai bidang-bidang lain dengan dana lebih besar, kenapa tidak menyubsidi pelayanan kesehatan ini. Masih banyak warga masyarakat yang lebih membutuhkan.

    DPRD bersama Pemkab Bandung telah mengalokasikan dana sebesar Rp 8 miliar untuk menutupi hilangnya pendapatan sektor ini. Dikatakan Dadang, kategori masyarakat yang menjadi prioritas mendapat pelayanan ini, selain warga miskin, juga masyarakat yang rentan miskin dan belum ter-cover oleh program pemerintah.  Bila masyarakat miskin sudah jelas ada yang meng-cover. Bagi warga yang rentan miskin, ketika sakit akan jatuh miskin dan ini hars menjadi perhatian juga.

    Dijelaskannya, warga miskin seharusnya mendapatkan jaminan kesehatan gratis pada semua tingkatan sehingga tidak terbebani. Warga miskin yang sudah di-cover oleh program lain masih sering mengeluhkan obat yang harus dibayar. Alangkah baiknya bila semua tingkatan pelayanan kesehatan bagi warga miskin tersebut juga digratiskan.

 

 

Sumber : Harian Umum Galamedia, Jumat 14 November 2008