SMAN I Baleendah Gelar Sosialisasi Pendidikan Karakter

Bupati Bandung, H. Dadang Mohamad Naser, SH, S.Ip mengatakan saat ini begitu banyak permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat seperti kekerasan, kejahatan, dan perkelahian massa, sementara di lingkungan sekolah, tawuran antar pelajarpun kerap terjadi. Hal tersebut menurutnya dikarenakan masih lemahnya karakter bangsa pada diri masyarakat Indonesia.

"Namun permasalahan karakter bangsa ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, di seluruh dunia pun karakter bangsa masih menjadi persoalan..", demikian Ia sampaikan disela-sela Pembukaan Sosialisasi Pendidikan Karakter  yang digelar di Aula SMA Negeri I Baleendah, Kec.Baleendah, Jum'at (03/02). Acara dihadiri pula oleh Perwakilan DPRD Provinsi Jabar, Hj. Enok Aisyah Erwin, S.Pd, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Kab.Bandung, Drs.H.Juhana M.Pd, Camat Baleendah, Drs.Uka Suska Puji Utama, Kepala Sekolah SMAN I Baleendah, Drs. H.Aa Sudaya, M.Pd, unsur muspika, para kepala sekolah, guru serta sedikitnya 200 siswa-siswi sekolah se Kabupaten Bandung.

Untuk mengantisipasi hal itu, menurut Dadang Naser, pendidikan merupakan alternatif utama untuk pengembangan karakter. Menurutnya pendidikan merupakan sarana pembangunan generasi baru bangsa. "Melalui pendidikan diharapkan dapat mewujudkan kualitas generasi muda sehingga dapat mengurangi penyebab berbagai permasalahan karakter bangsa..", jelas Dadang.

 


Diakui oleh Dadang, pendidikan selama ini belum sepenuhnya bisa memberikan kontribusi yang berarti dalam pembentukan karakter serta kompentensi siswa. Pendidikan di sekolah ditenggarai baru menyentuh pada tingkatan pengenalan norma dan nilai-nilai karakter, belum pada tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.   "Percuma saja jika seorang siswa nilai matematikanya bagus, namun dalam bidang agama nilainya jelek dan prilakunya berangasan, seharusnya kecerdasan seorang siswa diimbangi pula dengan ahlak yang baik.." tutur Dadang Naser.

Lebih jauh Dadang mengatakan sesuai dengan nilai dan tradisi masyarakat sunda yaitu Sabilulungan yang memiliki pengertian saling mendukung dan bekerjasama dilandasi pula nilai luhur ke Islaman dalam konteks Habluminalloh dan Habluminanas, sehingga setiap gerak langkah sabilulungan dalam seluruh aspek kehidupan pada hakekatnya merupakan ibadah kepada Allah SWT " Sabilulungan antara teman di sekolah bisa dilakukan dengan cara membantu teman yang sedang mengalami kesulitan..", tandas Dadang.

Sementara, Drs. Aa Sudaya mengatakan bahwa pendidikan karakter merupakan pondasi untuk mencapai arah dan tujuan dari proses pendidikan yang dilaksanakan di lingkungan SMAN I Baleendah, hal ini diterapkan dalam bentuk perilaku dan proses pembelajaran. Dalam mewujudkan hal tersebut, menurut Sudaya pihaknya memiliki 4 target utama antara lain yaitu ingin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, kedisiplinan, kewirausahaan serta menggunggah kesadaran siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan.

" Dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pada diri siswa, kami telah memiliki program-program di bidang keagamaan seperti sholat Dhuha berjamaah, pengajian  selama 10 menit sebelum memulai pelajaran, atau biasanya sebelum bulan Ramadhan tiba para siswa diwajibkan untuk mengikuti I'tiqaf..", ujar Aa Sudaya.Dengan kegiatan tersebut Sudaya berharap para siswa dapat menerapkan nilai-nilai kehidupan sebagai anggota masyarakat dan warganegara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif. 

Sedangkan melalui sosialisasi Pendidikan Karakter Ia menaruh harapan semoga dalam waktu dekat setiap sekolah dapat segera menggairahkan kembali pembiasaan perilaku  siswa agar memiliki jati diri yang baik, " Dengan harapan pada waktunya kelak, siswa-siswi SMAN I Baleendah bisa menjadi kader-kader pemimpin yang cerdas  namun juga berkarakter sesuai nilai-nilai luhur agama, bangsa dan Negara..", harapnya pula.