SMA di Kab. Bandung tidak Ada Kodenya

    Ida Rohida, guru SMAN 1 Ciparay yang ditemui saat pengambilan formulir kolektif di Aula Unpad Jln. Dipati Ukur Bandung, Rabu (18/6) mengatakan, kejadian ini baru pertama kalinya dalam penyelenggaraan seleksi nasional PTN. Sebelum-sebelumnya,  kode sekolah Kapupaten Bandung selalu tercantum di buku panduan.

    Sempat bingung harus mengisi apa, tapi katanya untuk sementara diisi kode sekolah lain-lain. Guru lainnya, Tuti Surtikanti dari SMAN 1 Cicalengka menyayangkan adanya kejadian ini. Terlebih jumlah sekolah di Kabupaten Bandung sangat banyak bahkan lebih banyak daripada Kota Bandung. Sekolah kami tidak diakui.

    Tuti pun sempat mengeluhkan ribetnya proses pembelian formulir SNMPTN 2008. Bukan hanya harus mengantre panjang di teller Bank Mandiri, tetapi semua nama peserta harus ditulis ketika melakukan pembayaran.

    Saya pesan 69 formulir, dan namanya harus ditulis pada saat membayar. Cukup repot juga, kalau tahun kemarin kan tidak. Cukup menyebutkan berapa formulir IPA, berapa IPS, dan Berapa IPC. Humas SNMPTN Panlok Bandung Weny Widiowati mengakui adanya kekurangan dalam buku panduan SNMPTN 2008. Bukan hanya kode Kabupaten Bandung, kode sekolah wilayah lainnya di Indonesia juga ada yang belum tercantum dalam buku panduan.

    Weny menyebutkan, untuk sementara peserta bisa mengisi kode sekolah dengan kode sekolah lain-lain. Namun, pada saat pengembalian panitia akan menyediakan informasi kode secara lengkap dan peserta bisa melengkapi pada saat pengembalian nanti.
 
 
 
Sumber : Harian Umum Pikiran Rakyat, Kamis 19 Juni 2008