Sepanjang Ramadan, Kecamatan Ciwidey Gelar Roadshow Pencegahan Stunting

Guna membantu menekan angka kasus stunting di wilayah Kabupaten Bandung, Pemerintah Kecamatan Ciwidey menggelar Road Show pencegahan Stunting selama bulan Ramadan.

 

Hal tersebut diungkapkan Camat Ciwidey H. Karyadi Raharjo, A.,AP, M.Si dalam rilisnya, Sabtu (18/5/2019).

 

Karyadi Raharjo mengungkapkan, road show tersebut telah dilaksanakan sejak 15 Mei dan akan berakhir pada 23 Mei mendatang. 

 

Menurut Karyadi, kegiatan roadshow tersebut merupakan agenda rutinnya. Pada tahun ini pihaknya mensinergiskan kegiatan dimaksud dengan isu nasional yakni pencegahan angka stunting. 

 

"Sampai saat ini, alhamdulillah dari tujuh desa yang ada, kami sudah melakukan roadshow ke empat desa, diantaranya adalah Desa Panundaan, Panyocokan, Rawabogo dan Desa Nengkelan. Selama ramadan semua desa akan kita kunjungi" ungkap Karyadi.

 

Target dan sasaran utama dari roadshow tersebut, lanjutnya adalah para ibu hamil. Melalui kegiatan itu, pihaknya akan memberikan sosialisasi tentang bagaimana meningkatkan asupan makanan yang bergizi baik dan berkualitas selama kehamilan. Terutama makanan yang mengandung zat besi dan asam folat.

 

"Kedua zat tersebut sangat penting selama kehamilan untuk mencegah stunting pada anak ketika ia dilahirkan nanti. Pada kegiatan ini juga kami memberikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Ibu Hamil berupa susu khusus ibu hamil dan makanan bergizi," lanjutnya.

 

Meskipun bukan daerah yang menjadi fokus penanganan stunting di Kabupaten Bandung tambah Karyadi, pihaknya akan terus melaksanakan Early Warning System, salah satunya melalui kegiatan roadshow tersebut.

 

Ia menuturkan saat roadshow, pihaknya bekerja sama dengan Puskesmas Ciwidey dan Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Ciwidey. 

 

"Kegiatan ini merupakan dukungan terhadap salah satu program Pemerintah Kabupaten Bandung untuk menurunkan kasus angka stunting. Ini juga merupakan bentuk kepedulian kami terhadap kemajuan bangsa demi terciptanya generasi masa depan Indonesia yang lebih baik," tuturnya pula.

 

Dia juga menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai komitmen pemerintah Kecamatan Ciwidey dalam mendukung visi misi Kabupaten Bandung, diantaranya turut meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

 

"Di samping itu, kami pun mempunyai tanggung jawab sosial untuk mendukung program - program pemerintah Kabupaten Bandung, diantaranya dengan melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat dan berdampak luas bagi masyarakat, sehingga visi misi Kabupaten Bandung yang maju mandiri dan berdaya saing dapat tercapai," jelasnya.

 

Sementara itu, Ketua TP PKK Kecamatan Ciwidey, Fitri Priminingrum, S.ST,M.Si memaparkan stunting dapat berdampak buruk bagi perkembangan otak, kecerdasan dan gangguan metabolisme tubuh.

 

Stunting merupakan suatu indikator yang menunjukan kekurangan gizi kronis pada balita, terutama pada masa 1.000 hari pertama kehidupannya. Dihitung dari masa janin dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun. 

 

"Persoalan stunting bukan sebatas tinggi tubuh yang kurang. Dalam jangka panjang penderita stunting dapat mengalami penurunan kognitif dan prestasi belajar, menurunnya kekebalan tubuh serta kualitas kerja yang tidak kompetitif yang berakibat pada rendahnya produktivitas ekonomi," paparnya.

 

Selain harus memperhatikan asupan nutrisi yang baik, tambah Fitri, ibu hamil juga dianjurkan untuk berperilaku  hidup bersih dan sehat (PHBS).

 

"Karena upaya sanitasi yang baik serta pola hidup bersih bisa menurunkan risiko penyakit dan infeksi. Infeksi yang diakibatkan karena masalah kebersihan sangat berkaitan erat dengan masalah kekurangan gizi. Tak jarang, hal ini bisa menyebabkan masalah stunting pada perkembangan janin atau anak saat ia besar nanti," tutupnya.

 

Sumber : Humas Pemkab Bandung