Sekda Teddy: ‘Stok dan Harga Kepokmas, Aman Stabil’

Jelang Bulan Ramadhan 1440 H, Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Bandung, yang terdiri dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperin), Dinas Pertanian (Distan), Dinas Pangan dan Perikanan (Dispakan) serta Polres Bandung, secara rutin melakukan monitoring harga dan ketersediaan barang Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) di pasar-pasar yang ada di wilayah Kabupaten Bandung.

 

Dari hasil monitoring tersebut, harga dan stok kepokmas di Kabupaten Bandung dinyatakan aman dan stabil. Keterangan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Drs. H. Teddy Kusdiana disela-sela kegiatan monitoring di Pasar Soreang, Jum’at (3/5/2019).

 

“Distribusi masih lancar dan stok aman. Sedangkan harga fluktuatif, ada yang naik ada yang turun, namun yang jelas tim satgas akan terus memantau,” ungkap Sekda didampingi Kepala Disperin Dra. Hj. Popi Hopipah dan Kepala Dispakan Ir. Dadang Hermawan.

 

Beras yang merupakan bahan pokok, mengalami penurunan dari harga biasa Rp. 9.000/kg menjadi Rp. 8.500/kg. Sedangkan untuk harga bawang putih yang tinggi (Rp. 60.000/kg), Teddy menyebut hal itu dikarenakan pasokannya langka.

 

“Masalah bawang putih, kami akan berkoordinasi dengan bulog maupun distributor lainnya. Termasuk jaringan-jaringan di kota Bandung sebagai pihak pemasok, kami akan terus upayakan bagaimana caranya agar bawang putih bisa terpasok dengan baik,” tutur Teddy.

 

Ia mengingatkan kepada para pedagang agar tidak melakukan penimbunan barang, yang akan memicu kenaikan harga. “Kepada masyarakat, percayakan pengendalian stok dan harga ini kepada tim satgas pangan, karena tiap hari kami memantau semua pasar,” tuturnya pula.

 

Selain harga beras, Kepala Disperin Dra. Hj. Popi Hopipah menyebutkan beberapa harga barang kepokmas lainnya. Antara lain gula pasir lokal yang mengalami kenaikan dibandingkan hari sebelumnya, dari Rp. 12.000/kg menjadi Rp. 13.000/kg. “Selain itu, tomat juga mengalami kenaikan sebesar Rp. 1.000,- dari Rp. 11.000/kg menjadi Rp. 12.000/kg. Untuk barang lainnya alhamdulillah terpantau stabil,” sebut Kepala Disperin.

 

Terkait ketersediaan gas melon, terpantau masih aman. Selain itu pihaknya mengendalikan harga gas di pangkalan sebesar Rp 16.800/tabung. “Kami tidak mengendalikan sampai ke tingkat eceran. Namun, kalau di pangkalan ada yang melebihi 16.800, segera laporkan kepada tim satgas, karena kami punya kewenangan untuk menindak sampai menutupnya,” tukasnya pula.

 

Sumber: Humas Pemkab Bandung