Ratusan Warga Paseh Diobati Secara Gratis

    Kadinkes Kab. Bandung dr. Achmad Kustijadi, M. Epid. mengatakan, terhitung sejak 7-11 April 2008 saat pengobatan gratis diadakan di Desa Sukamaju, Desa Majasetra, dan Desa Majalaya penyakit yang paling banyak diderita warga adalah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Awalnya, yang kami khawatirkan akan mewabah pascabanjir adalah diare, ternyata banyak penduduk yang terkena ISPA. Diare dapat kami tekan karena diantisipasi petugas puskesmas dan kesadaran warga. Namun, ISPA menyebar melalui udara, dan hal itu tidak bisa kami kontrol.

    Ia menjelaskan, selain ISPA, penyakit kulit juga menjadi penyakit langganan warga pascabanjir. Untuk orang tua, penyakit pascabanjir yang mudah menyerang adalah mialgia atau pegal-pegal seluruh badan. Mag dan diare patut diwaspadai warga walaupun untuk tahun ini kedua penyakit tersebut dapat diantisipasi.

    Wakil Bupati Kab. Bandung Yadi Srimulyadi yang menyempatkan diri meninjau pelaksanaan pengobatan gratis ini menginginkan agar kegiatan melayani masyarakat ini dapat berkelanjutan, dua sampai tiga kali setahun. Selain itu, untuk menyosialisasikan bahwa saat ini keluarga miskin daerah (gakinda) dapat diproses di kantor cabang Dinkes yang ada di setiap kecamatan, jadi tidak perlu ke kabupaten        .

    Ani (39) warga Kampung Rancabali RT 02 RW 12 Desa Sukamantri, Kec. Paseh mengungkapkan kegembiraannya karena mendapatkan pengobatan gratis. Anak saya, Widi (1,5), sudah dua bulan ini pilek dan batuknya nggak sembuh-sembuh. Walaupun di kampung sudah dua kali dapat obat gratis. Semoga sekarang bisa sembuh.

 

Sumber : Harian Umum Pikiran Rakyat, Jumat 18 April 2008