PWRI Ikut Sumbang AHH Kabupaten Bandung

Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI), merupakan salah satu organisasi yang turut berkontribusi terhadap tingginya Angka Harapan Hidup (AHH) di Kabupaten Bandung. 

 

“Organisasi PWRI turut berkontribusi terhadap tingginya AHH Kabupaten Bandung, yaitu di usia 73-74 tahun,” ungkap Bupati Bandung H. Dadang M. Naser saat membuka Rapat Kerja (Raker) PWRI Kabupaten Bandung di Gedung Dewi Sartika Soreang, Rabu (18/9/2019).

 

Diselenggarakannya raker tahunan ini, kata bupati, adalah salah satu upaya organisasi untuk menjaga eksistensi. Sehingga PWRI tidak mengalami stagnasi atau bahkan penurunan.

 

Dalam raker organisasi purna bhakti Pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebut, akan ditetapkan program-program kegiatan sampai ke tingkat kecamatan. Hal itu menurut bupati merupakan bentuk pengabdian PWRI, baik untuk anggotanya secara internal, maupun dalam pembangunan secara eksternal.

 

“PWRI memiliki dua fungsi. Yaitu secara internal, harus mampu menjembatani kebutuhan para anggota. Sedangkan secara eksternal, diharapkan mampu berperan aktif menyukseskan pembangunan, baik lokal maupun nasional,” terang bupati.

 

Tujuan lain raker tersebut, yakni membahas isu-isu aktual yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara di Kabupaten Bandung. Tidak terkecuali saat menghadapi pemilihan kepala desa (pilkades) serentak Oktober mendatang.

 

Terkait perbaikan (update) data keanggotaan, bupati menyebut, PWRI tidak mengalami kesulitan. Lain halnya dengan Lembaga Lanjut usia Indonesia (LLI). Untuk perbaikan data keanggotaan, kata Dadang Naser, PWRI tinggal berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

 

“Yang susah (update) itu LLI. Saya kira ke depannya PWRI dan LLI harus dipadukan, sekretariatnya bisa disatukan. Insya Allah, sedang persiapan dibangun,” ucap Dadang Naser.

 

Dirinya bertutur, masa purna bhakti merupakan proses alami yang tidak bisa dihindari seorang PNS. Namun tidak berarti menghentikan semangat untuk mengabdi. Dengan bekal pengalaman, kemampuan dan kematangan, seorang PNS purna bhakti memiliki potensi besar untuk tetap berkiprah dalam berbagai bidang pembangunan.

 

“Dengan aktif bergabung dalam PWRI, para PNS purna bhakti memiliki wahana untuk menyumbangkan kemampuan, ide dan gagasan demi kemajuan pembangunan,” pungkas Dadang Naser.

 

Sumber: Humas Pemkab Bandung