PWI Kab. Bandung Audiensi dengan Bupati

 

      Hal itu ditegaskan Bupati Obar saat menerima audiensi pengurus PWI Kabupaten Bandung periode 2008-2011 di ruang rapat bupati di Soreang, Kamis (20/11). Kami tidak alergi dikritik, selama kritikan itu akurat dan subtansinya dapat dipertanggungjawabkan. Saya mengajak kepada wartawan, terutama anggota PWI agar sama-sama menghormati informasi yang berkembang. Katakan yang benar itu benar, yang salah itu salah sehingga berita yang berkembang tidak bersifat suuzan, tegas Obar, yang didampingi Kasubag Pemberitan Asep Jaro.

    Dalam kesempatan itu, Obar meminta kepada pejabat untuk tidak takut melayani konfirmasi wartawan. Justru dengan penjelasan seperti itu sangat penting sehingga berita yang muncul tidak sumir. Obar percaya, PWI sebagai organisasi profesi wartawan tertua di Indonesia, bisa mengedepankan kualitas pemberitaannya. Ia sangat merespons dan siap membantu program-program PWI dalam meningkatkan kualitas organisasinya.

    Sementara itu Ketua PWI Kab. Bandung, Rahmat Sudarmaji mengatakan, kepengurusannya yang merupakan generasi ketujuh ini hadir di saat Indonesia sedang terjadi "erosi" informasi, di mana semua peristiwa atau fenomena yang terjadi begitu deras membentuk opini publik.

    Untuk menyikapi informasi seperti itu, kata Rahmat, PWI wajib meningkatkan kualitas anggotanya. Berkaitan dengan itu, pada tahun pertama kepengurusannya, program kerja yang menjadi prioritas adalah untuk internal melakukan penataan keanggotaan dan eksternal mengadakan workshop tentang jurnalistik. Sementara itu mantan Ketua PWI, H. Asep Bakrie yang kini duduk di jajaran penasihat, menyampaikan terima kasihnya kepada bupati, yang selama ini banyak memfasilitasi program-program kerja PWI.

 

 

Sumber : Harian Umum Galamedia, Jumat 21 November 2008